Oleh: Aji Mirni Mawarni, ST, MM
(Anggota DPD RI, Dapil Kaltim)
PROKAL.CO-Di tengah upaya kolektif bangsa ini memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi kalangan kurang mampu, implementasi Program Sekolah Rakyat (SR) menjadi langkah strategis.
Program yang didanai APBN ini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pendidikan dasar, terutama di daerah terpencil dan kalangan masyarakat miskin, dengan catatan didukung secara penuh dan aktif oleh pemerintah daerah (pemda).
Baca Juga: DPD PKS Kota Balikpapan Lantik Ketua DPC dan Ketua DPRa, Momentum Memperkuat Barisan
Dengan menyediakan pendidikan yang dikelola secara baik, mulai dari fasilitas, guru, hingga program pembinaan, SR memberi kesempatan kepada generasi yang selama ini seolah terpinggirkan untuk naik kelas, dalam konteks kemampuan dan kompetensi.
Pemerintah daerah harus memberikan dukungan konkret, terutama penyediaan lahan untuk mendirikan sekolah-sekolah tersebut.
Tanpa lahan yang memadai, proses pembangunan akan tertunda. Dan anggaran pemda yang memadai untuk mendukung program pro-rakyat, khususnya SR, haruslah diperbesar.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial siap mendukung pembangunan SR di daerah.
Pemerintah kabupaten/kota diminta menyiapkan lahan seluas 8 hektare persegi untuk membangun SR berkapasitas 1.000 murid dari SD hingga SMA.
Sangat disayangkan bila kepala daerah tidak merespons program strategis ini dengan cepat.
Baca Juga: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat, Disnakertrans Kaltim Gelar Forum Konsultasi Publik 2025
Kebutuhan lahan merupakan kebutuhan jangka panjang.
Semestinya, pemda bergerak cepat menyiapkan lahan agar SR bisa didirikan di setiap kabupaten/kota.
Hingga saat ini, SR di Kaltim baru terlaksana di Samarinda dan tahap persiapan di Balikpapan.