NUNUKAN – Satu lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan, lantaran diduga terlibat kampanye di acara HUT partai Hanura yang digelar di Sebatik, Minggu (23/12) lalu.
Bahkan, ASN yang bersangkutan sudah dipanggil dua kali oleh Bawaslu. Senin (7/1), ia kembali dipanggil untuk dimintai sejumlah keterangan atas dugaan keterlibatannya. Tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan akan kembali diperiksa untuk keterangan tambahan.
Komisioner bagian Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Nunukan, Rahman mengatakan, dalam pemanggilan pertama, ASN yang bersangkutan hadir memenuhi panggilan. Pemanggilan kedua dilakukan lantaran masih adanya kekurangan data yang dibutuhkan Bawaslu.
“Ya, rencana hari ini (kemarin, Red) kami panggil lagi yang bersangkutan untuk memintai keterangan tambahan. Karena pembahasan pertama, kami masih kekurangan informasi terkait dugaan pelanggaran yang bersangkutan,” ujar Rahman kepada awak media ini kemarin.
Hasil pemeriksaan pun membuahkan dua temuan yang hingga kini masih dipelajari Bawaslu Nunukan. Di mana, dalam pelaksanaan kampanye, apakah ASN dimaksud dilibatkan atau kenetralitas ASN yang bersangkutan lantaran hadir dalam kegiatan tersebut. “Kan yang bersangkutan ini hadir, apakah memang ada unsur melibatkan, atau memang yang bersangkutan tidak netral,” tambah Rahman.
Tentunya dua dugaan pelanggaran tersebut memiliki unsur pidana pemilu, sehingga hal itu perlu diteruskan ke Bupati Nunukan. Selain itu, kampanye yang berupa hari ulang tahun partai tersebut juga menghadirkan Bupati selaku kader Partai Hanura. “Jadi ada kemungkinan kami juga akan melakukan pemanggilan kepada Bupati untuk pembuktian melibatkan atau seperti apa. Apalagi kejadiannya di hari libur,” jelas Rahman.
Sementara itu, bentuk klarifikasi juga akan dilayangkan ke panitia pelaksana serta penanggung jawab kampanye bahkan Bawaslu turun langsung ke lapangan guna memastikan informasi yang benar dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah unsur yang terlibat di Sebatik saat itu. (raw/eza)
