• Senin, 22 Desember 2025

Waspada Oknum Penipuan Kartu Pendatang

Photo Author
- Senin, 14 Januari 2019 | 09:35 WIB

NUNUKAN – Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Malaysia telah membuat edaran terkait jasa pengurusan pendaftaran program pengampunan dan pemutihan, serta kartu pendatang haram bagi pendatang asing tanpa izin (PATI).

Kepala Fungsi Sosial dan Budaya, KRI Tawau, Firma Agustina mengatakan, telah diumumkan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah kerja KRI Tawau di Sabah, meliputi Tawau, Kunak, Semporna, Lahad Datu dan sekitarnya.

“Ada temuan dan pertanyaan terkait penawaran jasa pengurusan untuk WNI yang berada di Sabah, Malaysia,” kata Firma Agustina.

Ia menjelaskan, jasa pengurusan yang dimaksud adalah pendaftaran program jasa pengurusan pendaftaran program pengampunan dan pemutihan, serta kartu pendatang haram bagi PATI di Sabah, Malaysia. Dan itu dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab dan tak dikenal.

Pihak KRI Tawau, Malaysia telah melakukan pemeriksaan dan melakukan konfirmasi langsung kepada Jabatan Imigresen, Jabatan Tenaga Kerja (JTK) serta pihak berwenang lainnya di Sabah, Malaysia bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tidak benar jika ada oknum yang menawarkan surat yang berkaitan WNI, dicurigai merupakan upaya penipuan terhadap WNI yang bekerja di Sabah, Malaysia,” ujarnya.

Hingga saat ini pemerintah Malaysia, khususnya negara bagian Sabah sampai dengan saat ini belum mengeluarkan kebijakan. Apalagi jika berkaitan program pengampunan dan pemutihan terhadap PATI atau semacamnya. Seperti terakhir yang dilaksanakan pada 2017 lalu dan pertengahan 2018. Program yang pernah dilakukan, adalah program rehiring.

Untuk aksi yang dilakukan oknum yang tak dikenal kali ini memanfaatkan WNI dengan meminta biaya sebesar RM 800. Cara untuk membujuk WNI dengan memasuki tempat seperti wilayah perkotaan daerah Tawau, seperti di warung makan serta pedalaman seperti perkampungan dan ladang perkebunan.

“Sasaran utamanya memang WNI, terutama yang tak memiliki dokumen lengkap,” tuturnya.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada seluruh WNI yang berada di Sabah, Malaysia agar berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut. Jika ditemukan oknum menawarkan kepada WNI, agar dapat melapor ke kepolisian Malaysia atau mendatangi langsung ke KRI Tawau, Malaysia.

“KRI memiliki satgas perlindungan, jika ada masalah tentu dapat ditangani dengan cepat,” tambahnya. (nal/zia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X