• Senin, 22 Desember 2025

Penumpang Kurang, Penyebab Nam Air Berhenti Beroperasi

Photo Author
- Sabtu, 2 Februari 2019 | 13:23 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak 22 Januari 2019, maskapai Nam Air dengan jenis ATR 72-600 resmi tidak lagi melayani penerbangan di Kalimantan Utara (Kaltara). Khususnya penerbangan ke Tanjung Selor. Bahkan pemberhentian itu telah tertuang di dalam surat nomor: 022/EXT/TJS-SMIN/I/2019.

Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, dalam surat yang ditujukan kepada Dishub Kaltara itu, Nam Air hanya menyatakan manajemen akan melakukan pembatalan penerbangan Nam Air.

“Kami juga belum tahu sampai kapan pembatalan penerbangan itu dilakukan,” ungkap Andi kepada Radar Kaltara, Jumat (1/2).

Ada beberapa rute yang dilakukan pembatalan oleh pihak Nam Air. Di antaranya, Tanjung Selor (TJS)-Balikpapan (BPN) dan Malinau (MWW)-Balikpapan (BPN). Menindaklanjuti surat nomor: 022/EXT/TJS-SMIN/I/2019 itu Dishub mengaku telah bersurat kepada Nam Air. “Jadi 22 Januari lalu kami sudah bersurat kepada pihak Nam Air,” bebernya.

Dalam surat nomor: 550/058/Dishub.set/I/2019 itu, Dishub meminta kepada menajemen Nam Air agar memberikan penjelasan lebih lanjut perihal pembatalan itu. Sebab hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen.

“Yang jelas hingga saat ini kami masih menunggu pernyataan resmi dari pihak Nam Air, kalau memang ada yang harus dibenahi akan kita lakukan pembenahan,” ujarnya.

Pihaknya sangat menyayangkan keputusan yang telah diambil pihak manajemen Nam Air. Harusnya semua itu dipikirkan terlebih dahulu, karena ke depan animo masyarakat menggunakan moda transportasi udara pasti akan meningkat seiring pertumbuhan masyarakat di Kaltara.

“Kalau pertumbuhan masyarakat meningkat otomatis pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat,” bebernya.

Tidak hanya itu saja, dengan samakin banyaknya maskapai yang beroperasi di Kaltara tentu akan membawa dampak positif terhadap harga tiket. Karena dengan semakin banyaknya kompetitor mau tidak mau maskapai akan menurunkan harga tiket.

“Tapi kita akan terus berupaya membawa sebanyak-banyaknya maskapai masuk ke Kaltara, khususnya di Tanjung Selor,” bebernya.

Terpisah, Pejabat Sementara (Pjs) Distrik Manajer Nam Air Tanjung Selor, Bayu Pratmoko saat dikonfirmasi mengenai surat yang dilayangkan Dishub Kaltara mengaku telah membalas surat tersebut. “Kita sudah balas surat itu, dalam surat itu ada beberapa hal yang kami sampaikan terkait pemberhentian maskapai Nam Air,” ujarnya.

Namun, ia belum dapat menyampaikan seluruh isi surat tersebut, karena surat itu sifatnya internal. Tapi salah satu yang menjadi penyebab berhentinya maskapai Nam Air di Kaltara karena kurangnya jumlah penumpang.

“Kurangnya penumpang menjadi salah satu penyebabnya Nam Air berhenti, kalau masalah waktu yang terlalu pagi itu tidak benar, karena waktu tidak berpengaruh bagi kami,” pungkasnya. (*/jai/eza)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X