• Senin, 22 Desember 2025

Bupati: Ekspor Rumput Laut Janji Kampanye Saya

Photo Author
- Senin, 4 Februari 2019 | 10:53 WIB

NUNUKAN – Ekspor komoditi unggulan Kabupaten Nunukan akhirnya terwujud. Khususnya di sektor budi daya rumput laut. Bahkan, ekspor rumput laut menuju Busan, Korea Selatan (Korsel) sudah dua kali di Januari 2019 ini.

Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid mengungkapkan, meskipun sudah dua kali, tapi sangat perlu dilakukan launching atau diresmikan secara terbuka. Sebab, dirinya dan tentunya eksportir dan seluruh yang terlibat tidak mau kegiatan ekspornya, menjadi yang pertama sekaligus terakhir. Tapi diharapkan tiada akhir dan dapat dilakukan seterusnya agar masayarakat pun dapat merasakan manfaatnya.

“Target ekspor hasil perikanan dan pertanian adalah janji-janji pada saat pemilihan kepala daerah lalu yang diterjemahkan dalam visi dan misi bupati,” kata Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura di hadapan tamu undangan yang hadir pada acara launching perdana ekspor rumput laut di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan belum lama ini.

Ia mengatakan, tindakan tersebut lebih pada pemenuhan janji yang telah diucapkan. Karena ciri seorang pemimpin adalah berani berjanji, berani merealisasikan, tak cuma di mulut tapi juga dalam tindakan.

 “Apa yang kita janjikan, saat ini sudah dilaksanakan, dan jajaran pemerintah daerah telah berikrar untuk selalu hadir di tengah masalah masyarakat. Walau kadang tak selalu terlihat, tapi melalui segala perangkat pemerintahan yang dimiliki senantiasa memantau masalah yang berkembang. Khususnya menyangkut masalah peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia mengatakan, visi agrobisnis disusun tidak sekadar pelengkap kampanye, tapi melalui pengamatan mendalam. Bahwa daerah Kabupaten Nunukan punya kekayaan alam luar biasa. Di laut punya ikan dan rumput laut, di darat punya sawit dan tanaman perkebunan lainnya. Bahkan di udara saat ini punya walet yang semoga suatu saat juga bisa diekspor.

“Jika kekayaan alam ini bisa kita kelola dengan baik mulai dari hulu sampai ke hilir maka yakinlah walau kita berada ditempat yang terbatas kita tetap akan menjadi yang teratas,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan tamu undangan yang hadir.

Diungkapkan, posisi Kabupaten Nunukan berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II yang merupakan jalur pelayaran internasional, maka sangat terbuka untuk menjadi juara di utara  dengan menjadi pintu bagi kegiatan ekspor dan impor. “Tetapi tentunya kami tak bisa berjalan sendirian kami butuh kebersamaan, mari kita menyamakan langkah membangun perbatasan sebagai beranda depan NKRI,” ujarnya.

Kendati demikian, Hj. Asmin Laura Hafid juga mengakui jika memang ada beberapa pihak yang tidak puas dengan cara dan strategi pemerintah yang dilakukan saat ini. Namun, ada hal positif dan dampak sangat besar terhadap daerah Nunukan yang belum terkomunikasikan dengan baik. Sehingga pemerintah daerah terus berusaha memfasilitasi pengusaha lokal yang kurang faham akan diberikan pemahaman untuk menjadi eksportir. “Tinggal bagaimana pengusaha lokal saja. Apakah memanfaatkan peluang yang sudah atau hanya diam dan menjadi penonton saja. Yang jelas, mari sama-sama membangun Nunukan agar lebih baik dan Nunukan semakin dikenal dengan produk yang dihasilkan. Tak hanya di tingkat nasional saja namun juga internasional,” pungkasnya. (oya/zia)

 

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X