TANJUNG SELOR – PT Pertamina kembali menambah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bahan bakar minyak (BBM) satu harga untuk wilayah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) di Kabupaten Bulungan.
Dikatakan Sales Executive Retail Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Reza Ramadhan, sebelumnya BBM satu harga di wilayah 3T di Bulungan hanya ada satu titik di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah. Kemudian tahun ini akan bertambah satu titik di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
“Insya Allah tahun ini SPBU satu harga itu sudah beroperasi, jadi kalau SPBU itu beroperasi jumlanya menjadi dua,” ungkap Andi kepada Radar Kaltara, Kamis (14/2).
Nantinya, sambung Andi, pendistribusian BBM satu harga di Mangkupadi akan disuplai dari Berau menggunanakan transportasi darat. “Jadi nanti akan ada dua truk dengan kapasitas 16 ton yang akan menyuplai BBM ke sana (Mangkupadi, Red),” bebernya.
Sedangkan SPBU satu harga di Salimbatu disuplai dari Kota Tarakan menggunakan kapal. Karena melalui transportasi darat tidak memungkinkan. Sebab akses jalan menuju Salimbatu masih sulit dan sangat berisiko. “Kami tidak berani juga memaksakan kalau aksesnya tidak memungkinkan,” jelasnya.
Disinggung mengenai kendala dalam pendistribusian BBM satu harga di Kaltara. Andi menjelaskan, selama ini memang yang menjadi kendala masalah infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan. Karena masih banyak infrastruktur jalan di Kaltara belum memadai. “Tapi hal itu bukan halangan buat kami untuk tidak mendistribusikan BBM satu harga,” ujarnya.
Sebab, wilayah 3T itu sangat erat kaitannya dengan infrastruktur yang tidak memadai, kalau infrastruktrur jalan bagus itu bukan wilayah 3T. Misalnya saja di Mangkupadi, berdasarkan hasil survei infrastruktur jalanya rusak parah. “Yang kita khawatirkan kalau terjadi sesuatu di tengah perjalanan,” ujarnya.
Hal itu tentu harus menjadi perhatian juga, sebab apabila terjadi sesuatu di tengah perjalanan tentu pendistribusian BBM akan mengalami keterlambatan dan masyarakat pun akan kesulitan mendapatkan BBM. “Jadi semua itu harus dikaji dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bulungan, H. Sudjati mengaku sangat mendukung adanya penambahan BBM satu harga di Bulungan. Apalagi BBM ini sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat, kalau tidak ada BBM perputaran ekonomi masyarakat juga akan sulit.
“Adanya BBM satu harga itu juga akan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM bersubsidi,” bebernya. Menyoal infrastruktur jalan, Sudjati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus terang saja sulit untuk memperbaiki, karena masih terbentur anggaran.
“Sekarang ini masih defisit anggaran, jadi masih sulit untuk memperbaiki jalan,” bebernya.
Menyikapi hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam menangani jalan itu. Apalagi wilayah Mangkupadi itu masuk dalam program prioritas, karena akan ada pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. “Kita berharap pemprov dapat membantu perbaikan jalan itu,” pungkasnya. (*/jai/eza)