• Senin, 22 Desember 2025

ALAMAK..!! Gara-Gara Masak Air, Lahan 1 Hektare Terbakar

Photo Author
- Sabtu, 16 Februari 2019 | 10:19 WIB

TANJUNG SELOR – Musibah terbakarnya lahan di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor kembali terjadi, Jumat (15/2). Kali ini, penyebab terbakarnya lahan seluas 1 hektare (ha) itu dikarenakan api yang muncul dari air yang dimasak di atas tungku.

Loren, salah seorang pemilik lahan itu mengaku, dirinya tak menduga lahan miliknya itu terbakar karena perbuatannya sendiri. Pasalnya, saat sore itu sekira pukul 15.30 Wita, dirinya memasak air dan meninggalkan sejenak. Namun, diduga karena adanya angin kencang, sehingga percikan apinya menyambar dedaunan yang kering.

“Angin saat itu kencang. Api dari tungku air yang saya masak itu sepertinya terbang mengenai dedaunan yang kering di lahan ini,” ungkapnya kepada awak media Radar Kaltara saat ditemui di TKP.

“Untuk masak airnya ini di pinggir pondok. Nah, api yang saat itu menyebar sudah terbagi menjadi dua bagian, kanan dan kiri,” sambungnya seraya melihat proses pemadaman tengah berlangsung.

Dikatakannya juga, api yang muncul itu menurutnya begitu cepat membesar. Untuk upaya pemadaman sendiri, ia mengaku sudah melakukannya semaksimal mungkin dengan berbagai peralatan dan air yang tersedia. Akan tetapi, api sudah terlanjur membesar dan sulit dipadamkan.

“Tadi padamkannya pakai kayu-kayu bakar itu dengan dipukul-pukul. Tapi, tetap api tak mau padam dan di bagian lain justru semakin membesar,” ujarnya.

Alhasil, mengetahui upayanya pasti gagal. Ia langsung bergegas mengambil ponselnya dan menghubungi pemadam kebakaran. Dan tak lama, beberapa armada pemadam kebakaran sudah di lokasi. “Saya langsung telepon pemadam. Ya, karena kalau dibiarkan ini api semakin besar dan merambat ke daerah atau lahan lainnya,” katanya.

Sementara, Koordinator PMK Bulungan, Amin saat ditemui di lokasi juga mengatakan, pasca mendapatkan informasi kejadian terbakarnya lahan itu. Ia langsung menerjunkan sekitar tiga armada untuk pemadamannya. “Iya, tadi langsung ke sini (lokasi kejadian, Red),” ungkapnya.

Dikatakannya juga, upaya pemadaman yang dilakukannya itu diakuinya harus jauh lebih cepat. Hal itu dikarenakan api di lahan itu jauh lebih cepat membesar. Ditambah dengan adanya angin kencang. “Kalau tak segera dipadamkan, api bisa merambat ke daerah darat dan permukiman penduduk,” tuturnya.

Ditambahkannya juga, dalam proses pemadamannya sendiri. Ia mengakui tak terlampau sulit, sebab petugas di lapangan sudah dengan cekatan dalam menunaikan kewajibannya. “Aman saja, ini tinggal beberapa titik dipadamkan,” jelasnya. (omg/eza)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X