• Senin, 22 Desember 2025

Mobil Tangki BBM ‘Kencing’ di Jalan

Photo Author
- Sabtu, 16 Februari 2019 | 10:21 WIB

TANJUNG SELOR – Satu mobil distribusi bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan Elnusa diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Kaltara. Itu dilakukan lantaran karena diduga berbuat curang. Mobil tangki berkapasitas 16 ribu liter itu diamankan pada Kamis (14/2) sekira pukul 12.10 Wita.

Penangkapan itu bermula saat personel Reskrimsus Polda Kaltara melakukan penelusuran dan melihat mobil pembawa BBM sedang parkir di Jalan Trans Berau-Bulungan. Tepatnya di Kilometer 38 Kabupaten Bulungan.

Mobil tangki milik Elnusa Pertamina meerek Hino jams Tangki Tronton dengan kapasitas muatan 16.000 liter bernomor polisi B 9864 SFU sedang ‘kencing’. Sejumlah BBM dipindahkan ke sebuah mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi KU 1230 HA.

Dir Krimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra melalui Kanit 1 Subdit 4 Tipidter Dit Reskrimsus Polda Katara, AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji menjelaskan, helper mobil tangki berinisial CM (27) dan A (26) seharusnya mangantarkan BBM yang berasal dari Depo Pertamina Jobber Berau ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Sengkawit, Tanjung selor.

Hanya saja, pelaku berbuat curang sebelum sampai ke SPBU. Kedua pelaku melalukan transaksi di Jalan Trans Berau-Bulungan kilometer 38 Kabupaten Bulungan dengan menjual BBM ke SB (40) dan NH (38). “Kedua kendaraan kita amankan. Karena terbukti bertransaksi. Mobil tangki kita suruh mengisi BBM di SPBU sebelum diamankan,” ucapnya kepada Radar Kaltara, Jumat (15/2).

Hasil pemeriksaan terhadap helper, aktivitas ‘kencing’ di jalan sudah dilakukan hingga 10 kali. Lokasi penangkapan merupakan tempatnya melakukan kecurangan.

BBM jenis solar yang berhasil diselewengkan dijual dengan harga Rp 5.500 per liter. “Jadi dia ini memang sering melakukan. Kalau pengakuannya satu saja, tapi kita masih kembangkan,” jelasnya.

Untuk memuluskan aksinya, segel sejak mobil tangki berangkat dari Berau tidak dipasang. Setelah melakukan kecurangan segel baru dipasang. Saat ini Ditreskrimsus masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Dikarenakan, pengakuan pelaku setiap terjadi kekurangan BBM saat pengisian di SPBU mendapatkan bayaran dari sopir. “Sekali kencing itu bisa sampai 100 liter. Kita amankan itu 24 jeriken dalam mobil Toyota Avanza dengan isi 20 liter sehingga total 480 liter,” pungkasnya. (akz/eza)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X