TARAKAN – Program Sampah Semesta, yang dicanangkan pemerintah nampaknya mulai tidak berjalan di beberapa daerah. Salah satunya di lingkungan RT 16, Kelurahan Selumit Pantai.
Bukan tanpa alasan. Terkendalanya program ini dikarenakan tidak adanya armada pengangkut sampah yang digunakan. Tidak ada lagi petugas yang menjemput sampah warga dari rumah ke rumah.
“Mungkin sudah sekitar satu tahun tidak berjalan. Karena armadanya rusak. Semua armada di Selumit Pantai ini rusak, mungkin hanya ada berapa RT saja yang masih bagus,” terang Nurdiana selaku Ketua RT 16 ini.
Termasuk kawasan kumuh, ia pun mengingatkan agar warganya tidak membuang sampah disembarang tempat. Apalagi daerah pesisir Selumit Pantai ini, mulai dibenahi agar menjadi daerah yang bersih dan layak huni.
“Usahakan buang sampah langsung ke transfer depo. Jangan buang ke bawah lagi, karena kita sudah terbiasa beberapa tahun jaga kebersihan,” katanya.
Sejauh ini dari pantauannya, warganya membuang sampah langsung ke transfer depo. Sampah-sampah yang masih tersisa di kolong rumah warga ini, sampah yang sudah ada selama bertahun-tahun.
“Kalau sore, warga ke transfer depo, tidak langsung buang di kolong rumah lagi, itu khusus wargaku. Kalau sampah yang dari dulu memang masih ada,” lanjutnya.
Ada keinginan untuk menuntaskan sisa sampah-sampah yang tertinggal di kolong rumah. Namun apa daya, sulit dijangkau. Belum lagi tidak ada peralatan, termasuk armada untuk mengangkut sampah.
“Kalau mau kerja bakti, nanti siapa yang angkut sampahnya. Jadi di situ lagi kendalanya,” tambahnya.
Rusaknya armada ini sudah ia sampaikan ke tingkat kelurahan. Dengan harapan, diberikan armada yang baru dan program Sampah Semesta pun kembali diaktifkan lagi. (*/one/udn)