• Senin, 22 Desember 2025

ODGJ Berkeliaran, Satpol PP Tak Ada Penampungan

Photo Author
- Sabtu, 23 Februari 2019 | 10:54 WIB

TARAKAN - Adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang di sekitar Jalan Yos Sudarso, Kelurahan sebengkok menimbulkan keresahan pemilik usaha pertokoan. Pasalnya, ODGJ tersebut kerap tidur di depan ruko tanpa peduli, meski diminta pindah oleh pemilik toko.

Bachtiar (54) seorang pemilik salah satu toko perabot rotan di kawasan itu mengaku ODGJ tersebut muncul sekitar 1 minggu yang lalu. Sejak munculnya ODGJ tersebut ia enggan berpindah dan hanya menghabiskan waktu berkeliaran di lokasi ruko tersebut.

“Sudah seminggu ini dia di sini terus. Dia hanya pindah dari sini ke ruko sebelah habis itu ke sebelah lagi baru kembali tidur di depan sini. Biar pun disuruh pergi dia tidak menghiraukan orang lain juga. Mau dipaksa pergi, takutnya dia mengamuk pula,” tuturnya, kemarin (22/2).

Bachtiar dan pemilik tokolainnya tak mempermasalahkan ODGJ tidur di depan ruko saat malam. Namun, di pagi hari pemandangan itu justru tak enak bagi pelanggan toko. “Orang banyak kok yang tidur di sini kalau malam. Cuma masalah orang gila ini tidur sepanjang waktu. Walaupun toko buka dia tidak mau pindah. Itu kan mengganggu kita punya usaha,” tuturnya.

Senada Nugraha (25) seorang karyawan di komplek ruko tersebut menerangkan, selain mengganggu karena kerap tertidur di depan kantor, ODGJ juga menyebarkan aroma tidak sedap.

“Setiap ada nasabah yang datang, pasti merasa takut mau masuk karena dia tidur di tangga kantor. Kami juga tidak tahan soalnya aromanya sangat menyengat. Terus saya pribadi juga takut keluar kantor karena kita tidak tahu kan namanya orang begitu bisa saja nanti tiba dia mengamuk terus memukul,” resahnya.

Meski demikian, tidak ada yang mengetahui secara pasti dari mana ODGJ tersebut berasal. Namun sosoknya juga kerap terlihat di Jalan Sebengkok Tiram.

“Tidak tahu keluarganya siapa. Tapi dulu ODGJ ini sering berkeliaran di Sebengkok. Memang dia suka tidur. kadang dia tidur di tumpukan sampah, makanya badannya kotor,” ujar  warga lainnya.

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Tarakan Hanip mengungkapkan, pihaknya akan melakukan patroli kawasan. Meski demikian, ia menerangkan tidak adanya penampungan ODGJ menjadi kendala jika nantinya diamankan.

“Kami akan mengupayakan secepatnya mengamankan ODGJ itu. Tapi yang jadi kendala saat ini kami tidak mengetahui keluarganya dan tidak adanya penampungan setelah kami mengamankan. Memang ada ruangan khusus ODGJ di rumah sakit cuma itu kan ada proses administrasinya dan jaminan keluarga. Kalau kami datang langsung dititipkan juga tidak bisa,” terangnya.

Meski demikian, secepatnya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mencari solusi sekaligus keberadaan keluarga ODGJ. “Karena mengamankan ODGJ ini bukan seperti merazia  pasangan mesum dan gepeng. Kalau itu bisa kami beri bimbingan lalu pulangkan ke rumahnya. Kalau ODGJ kami mau pulangkan ke mana,” ujarnya. (*/zac/lim)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X