• Senin, 22 Desember 2025

Angka Kebakaran Lahan Meningkat

Photo Author
- Kamis, 28 Februari 2019 | 11:15 WIB

NUNUKAN – Tahun ini, angka kebakaran lahan di Nunukan meningkat drastis. Periode Januari hingga Februari saja, jumlahnya sudah mencapai 11 kasus dengan luas lahan yang terbakar lebih dari 26 hektare.

Dibandingkan 2018 lalu dengan periode yang sama, kebakaran hutan hanya terjadi tiga kali. Bahkan dalam setahun hanya terjadi 11 kali. Luas lahan yang terbakar pun paling besar juga hanya 5 hektare saja.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, Abdul Karim kepada media ini. Ia menyampaikan data tersebut atas hasil akumulasi jumlah luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga Februari. “Memang jika dilihat perbandingannya tahun ini dengan tahun lalu, terjadi kenaikan yang cukup drastis. Tentu kita tidak menginginkan ini terjadi,” ungkap Karim, sapaan akrabnya.

Karim pun berharap pemilik lahan yang memang ingin membuka lahan, ditegaskan tidak memanfaatkan keadaan cuaca yang sedang dalam keadaan panas terik dan membakar lahan untuk membuka lahan. Api bisa jadi tidak terkendali dan bisa menghanguskan lahan lain yang tidak ingin dibuka. Sayang anggapan itu seperti tidak diperdulikan lantaran kebakaran masih saja terus terjadi.

Kendati begitu, pihaknya tidak pernah bosan langsung turun ke lapangan demi memadamkan api yang melahap lahan. “Tugas kami memadamkannya. Semoga kasus ini bisa ditangani oleh aparat yang berwenang supaya ada efek jera dan bisa memiinimasilir angka terjadinya kebakaran hutan,” harap Karim.

Sementara itu, Kapolres Nunukan AKBP Teguh triwantoro mengatakan, titik api padam di Nunukan sudah mencapai angka 100 persen. Menangani kasus tersebut, tentu instansi terkait seperti TNI Polri, Pemkab Nunukan dan juga komponen masyarakat punya kesiapan memonitor sebagai bentuk pencegahan. “Ya, dengan kesiapan itu, titik api alhamdulillah padam 100 persen. Setelahnya tetap dimonitor sebagai wujud pencegahan,” ujar Teguh.

Dalam kasus ini pula, pihaknya optimis tangkap pelaku pembakar lahan. Apalagi penyidik Polres Nunukan bersama instansi terkait telah melakukan penyelidikan ke sejumlah lokasi kebaran lahan. Jika memang ada indikasi perbuatan manusia, pihaknya tidak segan proses hukum yang bersangkutan. “Ya, nanti lihat hasil penyelidikan dahulu, apakah ada perbuatan manusia atau karena faktor lain sepeti alam dan sebagainya. Tentu nantinya akan kami informasikan jika ada yang kami tangkap,” beber Teguh. (raw/ash)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X