TANJUNG SELOR – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan dan menyamaratakan layanan pendidikan di wilayah provinsi termuda Indonesia ini hingga ke wilayah perbatasan dan pedalaman.
Untuk pelaksanaan ujian nasional, misalnya. Khusus SMA/SMK sederajat atau pendidikan menengah yang kewenangannya berada di pemprov, tahun ini dipastikan 100 persen akan menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Sigit Muryono mengatakan, untuk di Kaltara total SMA/SMK ada 58 sekolah. Jumlah itu terdiri dari 41 SMA dan 17 SMK. Adapun dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, sudah tidak ada lagi sekolah yang menumpang ke daerah lain.
“Sebelumnya, SMAN 10 Malinau sempat numpang untuk mengikuti UNBK di SMAN 1 Tanjung Selor. Nah, untuk tahun ini sudah tidak lagi. Semua sekolah sudah siap,” ujar Sigit kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Jumat (1/3).
Dalam hal ini, berbagai kebutuhan sudah dilengkapi oleh pemerintah, di antaranya dengan menggunakan Very Small Aperture Terminal (VSAT). Untuk penguatan jaringan itu, pihaknya bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. “Jadi tidak ada lagi satuan pendidikan yang tidak terjangkau untuk melaksanakan UNBK,” sebutnya.
Termasuk kesiapan peralatan seperti komputer juga sudah disikapi dan dinyatakan siap 100 persen. Meskipun jumlanya belum maksimal, namun untuk setiap satuan pendidikan sudah ada. Jadi tinggal sistem pelaksanaannya yang disesuaikan.
“Untuk sekolah yang peralatannya minim, itu bisa dibuat beberapa sif. Misalnya ada sekolah yang hanya memiliki lima unit komputer dengan jumlah siswa 30 orang, ini bisa dibuatkan enam sif,” tuturnya.
Artinya, untuk pelaksanaan UNBK pada tingkat sekolah menengah di provinsi ke-34 ini sudah tidak ada masalah. Segala persiapan sudah dilakukan, tinggal persiapan dari siswanya lagi. Dengan begitu ia berharap semuanya sudah memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi UNBK tahun ini agar bisa lulus 100 persen. “Insya Allah, dengan doa restu dan dukungan dari semua pihak, terutama orang tua siswa dan guru, UNBK Kaltara tahun ini, khususnya yang menjadi kewenangan pemprov bisa dilaksanakan 100 persen,” harapnya.
Adapun untuk ujian nasional di tingkat SMA/SMK sederajat tahun ini akan diikuti 8.501 peserta. Sedangkan pelaksanaan ujian nasional jenjang SMA dan MA sederajat akan dilaksanakan pada 1 hingga 8 April 2019, sementara untuk SMK akan dimulai pada 25 hingga 28 Maret 2019.
Mengingat persiapan UNBK tahun lalu, SMK di Kaltara meraih peringkat dua nasional, dan SMA peringat tiga nasonal. Sigit berharap, minimal tahun ini bisa sama dengan tahun lalu. Dan jika bisa naik lagi. “Insya Allah sudah tidak ada masalah. Tinggal dari bawah saja lagi yang menyesuaikan,” pungkasnya. (iwk/eza)