TANJUNG SELOR – Diketahui sebelumnya, beberapa daerah di kabupaten/kota di Kaltara sejatinya ada yang terlebih dahulu melakukan proses pendistribusian logistik pemilihan umum (pemilu) serentak 2019.
Namun, sangat disayangkan dalam prosesnya di lapangan, pendistribusian logistik itu justru ada yang sampai basah. Sehingga hal itu menjadi problematika jika logistik itu sampai terjadi kerusakan. Dan ini terjadi seperti sejumlah logistik yang didistribusikan ke Kecamatan Tulin Onsoi, Nunukan yang sampai basah karena air hujan.
Setidaknya ada 44 kotak suara basah karena rembesan air di bagian belakang truk. Bahkan, ada beberapa di antaranya surat suara yang kondisi basahnya nyaris secara keseluruhan. Hanya lembar surat suara DPRD kabupaten saja yang tidak basah.
Sementara, di Kabupaten Bulungan sendiri yang letak geografisnya pun tak jauh berbeda. Dalam hal ini pun mewanti-wanti kejadian serupa. Pasalnya, dalam proses pendistribusian logistik di lapangan juga melewati jalur air dan darat.
Sehingga segala kemungkinan dapat terjadi jika sejak dini tak dilakukan pencegahan-pencegahan yang ekstra berlapis. Salah satunya, dengan membungkus plastik secara rapi setiap logistik yang ada. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan, Lili Suryani saat ditemui Radar Kaltara di tengah proses pendistribusian logistik berlangsung di Dome Sport Centre (DCS), Tanjung Selor tak menampik akan segala kemungkinan itu.
Apalagi, pada pendistribusian logistik kali pertama bagi KPU Bulungan, jalur yang ditempuh terbilang jauh. Mulai dari Kecamatan Bunyu, Peso, Peso Hilir, Sekatak, Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas Timur. Artinya, ini tak jauh berbeda dengan pendistribusian logistik di Kecamatan Tulin Onsoi, Nunukan.
“Tapi, kami tegaskan untuk keseluruhan logistik sudah kami lapisi plastik. Baik di sisi luar ataupun dalamnya. Insyaallah, hingga tiba di tempat tujuan nantinya tidak sampai basah,” ungkap wanita berhijab ini, kemarin (15/4)
Dikatakannya juga, dalam proses pendistribusiannya ini nantinya akan terus berlangsung hingga H-1. Akan tetapi, di H-1 ini hanya di wilayah terdekat. Tujuannya, agar saat pergeseran logistik ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) tak terlampau jauh jaraknya.
“Ini memang sudah hasil dari koordinasi kami sebelumnya antar stakeholder. Di mana lokasi yang terbilang jauh didahulukan, itu pun di H-2 pelaksanaan pesta demokrasi,” ujarnya.
Ditegaskan Lili, dari keseluruhan pendistribusian logistik ke masing-masing wilayah kecamatan, tidak ada satu pun kekurangan jumlah logistiknya. Termasuk surat suara yang sebelumnya menjadi persoalan lantaran cukup banyaknya yang rusak pasca sortir. “Logistik surat suara semua sudah terpenuhi. Intinya, saat ini tinggal fokus pada pendistribusiannya saja,” terangnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya sinergitas antar lini sehingga secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik. Tidak adanya suatu kendala di lapangan hingga mengganggu jalannya pesta demokrasi yang diketahui menjadi tonggak sejarah ini. “Sebagai pihak penyelenggara berupaya tetap maksimal setiap pelaksanaannya,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto menambahkan, terkait pendistribusian logistik hingga tiba di masing-masing wilayah Bumi Tenguyun. Pihaknya dalam hal ini sudah menyiagakan personelnya di lapangan untuk melakukan pengawalan.
“Termasuk, di masing-masing kecamatan juga ada dua personel bersenjata lengkap yang kami siagakan guna pengamanan,” ungkapnya.
Lanjutnya, tak hanya itu, saat logistik pemilu tiba di kecamatan, jajaran kepolisian di polsek pun sudah siaga untuk turut membantu pengamanan hingga tiba di TPS. Artinya, tidak ada celah mengenai persoalan pengamanan logistik pemilu ini. “Ini juga termasuk dari Polda Kaltara yang siaga di lokasi sana pun untuk pengamanannya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya pengawalan dari jajaran kepolisian dan TNI. Maka, semua dapat berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada kerusakan-kerusakan, sekalipun jalur yang dilalui melewati sungai dan laut. “Kami juga sarankan kepada tim pengawalan untuk rajin mengecek logistik pemilu saat berada di speedboad, yang aman agar jangan sampai terkena air dan merembes,” pungkasnya. (omg/eza)