MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si kembali menegaskan sebuah kalimat bahwa ‘tempat tidak mengubah kita, tapi kitalah yang mengubah tempat’. Sebab, perubahan itu hanya mungkin terjadi ketika manusia atau masyarakat yang ada di tempat itu ingin mengubah keadaan.
Hal itu ditegaskan Bupati saat diwawancarai usai melihat langsung kondisi Desa Long Tebulo, Kecamatan Bahau Hulu dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu. Desa yang berada di wilayah pedalaman dan perbatasan itu terlihat rapi, tertib, bersih, indah, sehat dan harmonis.
“Kalau dulu kita melihat desa ini bisa dikatakan jauh dari rapi, tertib, bersih, sehat indah dan harmonis, tapi hari ini kita bisa lihat desa ini luar biasa bersih,” ungkap Bupati sembari menambahkan Desa Long Tebulo jauh dari kota, maka ini sesuatu yang mustahil.
Tetapi, dengan kondisi Desa Long Tebulo saat ini, ini suatu bukti bahwa masyarakat bisa diubah, bisa dibentuk, bisa diberi motivasi dan masyarakat bisa mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. “Ini bisa kita lihat. Jadi saya kira kalau diukuran kota, ini sudah sangat luar biasa. Kalau saya melihat beberapa desa di kota, ini (Long Tebulo) relatif lebih bersih. Rapi dan indah kita lihat seperti ini. Rumahnya tertata rapi,” katanya.
Untuk itu, Bupati berpesan kepada pemerintah desa dan warga Long Tebulo agar mempertahankan dan meningkatkannya, bahkan lebih mengkreasikan keindahan desa dengan tidak hanya menanam bunga-bunga, tapi buah-buahan juga. Sehingga, aspek kualitas hidup masyarakat yang sejahtera itu betul-betul terpenuhi.
“Harapan saya kepada masyarakat nanti, tolong kita hidup di sini, kita beranak pinak di sini, kita bertumbuh di sini, jadikanlah kehidupan kita yang bertumbuh berkualitas. Tidak ada orang lain yang mengubah kita selain kita,” ucapnya.
Oleh sebab itu, atas nama pimpinan daerah, ia mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Long Tebulo. Ia berharap, ke depan bisa menjadi teladan dan bisa jadi contoh bagi desa-desa lain yang berada di sekitarnya, bahkan untuk seluruh desa di Malinau.
Karena, lanjutnya, banyak orang yang pesimis bahwa tempat yang jauh, tempat yang sulit dan susah, tapi tidak bisa mengubah menjadi lebih baik. Apa yang ditunjukkan Desa Long Tebulo menjadi suatu bukti bahwa model pembangunan Malinau dengan Gerakan Desa Membangun (Gerdema) melalui program unggulan RT Bersih bisa mengubah perilaku dan tata kelola hidup walaupun jauh berada di pedalaman dan perbatasan.
“Kalau ukuran kita sampai di sini, seolah-olah kita sedang di kota (ibu kota kabupaten). Tapi kalau kita datang ke sini, terasa sangat jauh. Tapi terbukti bisa seindah ini, serapi ini dan sebersih ini,” ungkapnya mengapresiasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa, para Ketua RT, aparat desa, terutama juga kader-kader PKK yang bisa menciptakan lingkungan yang bersih bagi desa ini sendiri,” ucapnya. (ags/fly)