• Senin, 22 Desember 2025

Perketat Razia Penumpang Kapal Laut

Photo Author
- Rabu, 11 Desember 2019 | 13:31 WIB

NUNUKAN –  Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan melakukan razia gabungan bersama instansi terkait di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, dengan memeriksa identitas sejumlah penumpang kapal resmi yang baru tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Selasa (10/12). Razia tersebut untuk melakukan identifikasi keluarnya Warga Negara Indonesia (WNI) non procedural dari Indonesia ke Malaysia,

Setidaknya ada puluhan warga dari luar Nunukan terjaring razia saat itu. Penumpang yang notabenenya bukan warga asli Nunukan tersebut, mengaku hanya sekedah mencari kerja di Nunukan, mengujungi kelurga di Nunukan bahkan ada yang sekadar liburan di Nunukan.

Kepala BP3TKI Nunukan, AKBP Hotma Victor Sihombing mengatakan, kedatangan para penumpang yang bukan beridentitas asli Nunukan tersebut, langsung ditanyakan maksud dan tujuannya pergi ke Nunukan.

“Ya, jadi harus ketahui niat dan maksud keberadaan mereka di Nunukan itu dalam rangka apa. Karena mereka identitas KTP-nya, bukan identitas KTP Nunukan, sehingga keberadaan mereka di Nunukan harus benar-benar kita dalami dalam rangka apa,” ujar Hotma kepada sejumlah awal media.

Dari hasil pendalaman, total 35 penumpang yang terjaring razia, masing-masing menyampaikan kedatangan mereka, hanya bertujuan untuk berpindah kependudukan, mengunjungi keluarga yang sakit, mencari pekerjaan, hingga menghadiri acara pernikahan keluarga.

Meski dengan alasan demikian, Hotma tidak percaya begitu saja. Pihaknya tentu akan mendalami kebenaran niat mereka tersebut datang ke Nunukan. Jika memang benar apa yang dilakukan sesuai yang dikatakan, maka yang bersangkutan akan dipantau hingga keperluannya di Nunukan selesai.

“Tanpa terkecuali jika ada yang punya keperluan di luar Nunukan atau ke Malaysia, KTP yang bersangkutan akan kita pegang sampai keperluannya di Malaysia selesai. Kemudian beli tiket ke Nunukan dan setelah sampai di Nunukan, baru akan kita kembalikan KTP-nya,” tambah Hotma.

Sementara itu, bagi mereka yang tidak bisa memberikan alasan dan tujuan keberadaan mereka di Nunukan, BP3TKI akan langsung memulangkan kembali yang bersangkutan ke kampung halamannya secara gratis.

Pasca razia, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi para penumpang atau warga dari luar daerah tersebut berniat untuk bekerja secara non prosederal ke wilayah Malaysia. Razia pun akan dilakukan berkelanjutan khusus untuk penumpang dari kapal laut. “Ya, beberapa waktu ke depan, nanti kita juga akan lakukan pemeriksaan lagi di kapal-kapal swasta juga. Jadi razia ini berkelanjutan,” beber Hotma.

Dari data PB3TKI, rincian 35 orang yang terjaring razia di antaranya 17 orang laki-laki, 16 orang perempuan, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki 1. Tujuan daerah ada yang ke Sebatik dengan alasan acara keluarga. Selain itu juga ada yang mengaku ingin bekerja di Sebatik. selain itu juga ada yang beralasan berobat, kemudian mencari kerja di kecamatan lain seperti di Sebuku, bahkan ada yang sekadar liburan semata. (raw/zia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X