• Senin, 22 Desember 2025

Investor Korea Berencana Bangun PLTU di KIPI

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2020 | 14:34 WIB
BERINVESTASI: Investor asal Korea Selatan mengunjungi rencana pembangunan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.
BERINVESTASI: Investor asal Korea Selatan mengunjungi rencana pembangunan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.

TANJUNG SELOR – Meski pembangunan fisik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan belum dilakukan. Namun, sejumlah investor banyak yang ingin berinvestasi di KIPI.

Terbaru, PT Bika Global yang merupakan investor asal Korea Selatan yang berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Panji Agung mengatakan, pembangunan PLTU mulut tambang itu nanti akan terintegrasi dengan pembangunan industri. “Nah, industri ini baru dijajaki seberapa besar kapasitas listrik yang bisa dibangun,” ungkap Panji kepada Radar Kaltara.

Tetapi berdasarkan diskusi dengan pihak investor diperkirakan industri yang akan dibangun industri dengan kapasitas sedang. Seperti industri smelter dinilai, karena memerlukan tenaga listrik yang cukup besar. “Tapi kalau kategori sedang itu hanya memerlukan tenaga listrik antara 100 sampai 200 megawatt (MW) saja,” jelasnya.

Berdasarkan konsep atau skenario pengembangan Strategis Nasional Provinsi (KSP), KIPI akan dibangun dalam tiga cluster (gugus). Dan di salah satu cluster itu sudah ada lahan disiapkan kurang lebih 60 hektare (ha) untuk PLTU mulut tambang.

“Untuk pembangunan murni dari pihak swasta. Polanya saat ini masih dijajaki. Nanti titik lahannya di mana tambangnya punya siapa itu akan dibahas lebih lanjut. Salah satunya pihak investor sudah melihat PLTU milik perusahaan PKN,” bebernya.

Ada kemungkinan kerja sama dengan pihak PKN, tetapi hal itu akan lebih teknis dibahas antara investor dengan PKN. Yang jelas dari hasil kunjungan investor ke KIPI mereka berminat untuk membangun PLTU mulut tambang. “Hari ini (kemarin, Red) Bapak Gubernur juga sedang melakukan diskusi dengan pihak investor Korea,” sebutnya.

Dijelaskan, untuk sistem jaringan energi dan kelistrikan di setiap cluster akan membutuhkan daya yang berbeda-beda. Untuk cluster I membutuhkan daya listrik sebesar 329,41 mega volt ampere (MVA), cluster II 190,17 MVA dan cluster III 377,96 MVA. “Energi dan kelistrikan akan dihasilkan dari PLN maupun pihak swasta,” jelasnya. (*/jai/eza)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X