• Senin, 22 Desember 2025

UTD PMI Kerap ‘Kritis’ Stok Darah

Photo Author
- Sabtu, 1 Februari 2020 | 12:21 WIB
DIPANTAU: Kepala UTD PMI Bulungan, Idewan Budi Santoso memantau ketersediaan darah. Diketahui, untuk saat ini masih dalam kondisi aman lantaran beberapa hari sebelumnya cukup banyak pendonor.
DIPANTAU: Kepala UTD PMI Bulungan, Idewan Budi Santoso memantau ketersediaan darah. Diketahui, untuk saat ini masih dalam kondisi aman lantaran beberapa hari sebelumnya cukup banyak pendonor.

TANJUNG SELOR – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bulungan kerap ‘kritis’ persediaan darah saat dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk itu, di tahun 2020 ini, unit tersebut berupaya agar sekiranya dapat meminimalisirnya. Sehingga keluhan masyarakat manakala membutuhkan darah, baik golongan A, B, O dan AB dapat terus terpenuhi.

Dikatakan Kepala UTD PMI Bulungan, Idewan Budi Santoso bahwa upaya yang akan dilakukannya yaitu dengan cara meningkatkan koordinasi terhadap seluruh lembaga di Bumi Tenguyun ini. Baik, lembaga di pemerintahan ataupun nonpemerintahan.

“Ya, saya rasa upaya dengan koordinasi yang baik. Maka, stok darah di PMI ini akan terus terpenuhi,” ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Markas PMI Bulungan, Jumat (31/1).

Disinggung apakah sejauh ini koordinasi tak apik? Pria yang akrab disapa dokter Budi ini menuturkan bahwa tentu saja tidak. Hanya, memang mengenai koordinasi yang terjalin cakupannya masih belum cukup luas. Oleh karenanya, saat stok darah ‘kritis’ terkadang masih butuh waktu cukup lama untuk memenuhinya.

“Target kami di tahun ini agar bisa secara cepat dan sigap saat stok darah menipis. Yaitu, bagaimana dapat segera mencari pendonor yang bersedia,” ujarnya.

Lanjutnya, upaya dalam hal jemput bola pun akan dilakukan oleh petugas PMI. Dengan tujuan, agar masyarakat sebagai pendonor tak perlu jauh-jauh ke PMI Bulungan. Di samping, menyosialisasikan tentang manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh sendiri.

“Insyaallah, dalam waktu dekat kita akan jemput bola ke masyarakat. Ya, mudah-mudahan itu bisa menutupi stok yang akan menipis di PMI ini,” harapnya.

Terkait permintaan darah di PMI Bulungan ini memang belakangan ini meningkat drastis. Tak lain, ini seiring dengan meningkatnya sejumlah penduduk di daerah ini. Artinya, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) agar dapat mengimbanginya. Yaitu balance antara pengeluaran dan pemasukan darah dari pendonor.

“Jangan sampai terjadi seperti sebelumnya. Yakni antara pendonor minim, sedangkan kantong darah di PMI disalurkan secara terus–menerus ke pasien yang membutuhkan,” katanya,

Di sisi lain, ia menilai bahwa memang penting di PMI Bulungan ini untuk melakukan pembenahan dalam hal ketersediaan darah. Mengingat, PMI Bulungan ini pun menjadi corong di Ibu Kota Provinsi Kaltara ini. Maka, segala sesuatunya harus menjadi perhatian penuh.

“Jangan sampai ada kesan ke depannya, PMI di Ibu Kota Kaltara, kok stok darah sering kosong. Hal seperti ini akan kami upayakan untuk diatasi,” tuturnya.

Akan tetapi, itu tak akan sepenuhnya berhasil jika kesadaran masyarakat pun masih minim. Untuk itu, diharapkan jika ada momen-momen besar sekalipun dapat diagendakan untuk donor darah. Tujuannya, agar stok darah di PMI ini tak sampai ‘kritis’. “Mari sama-sama membangun kesadaran ke hal yang bernilai dan mulia ini,” pungkasnya. (omg/eza)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X