NUNUKAN - Pendaftaran bakal calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nunukan berakhir sudah. Tercatat, Anna Bella Morizcha satu-satunya bakal calon yang telah mendapat diri pada Musyawarah Daerah (Musda) VI KNPI Nunukan.
Ketua Panitia Musda KNPI Nunukan, Roy Abdullah menyampaikan, pendaftaran bakal calon dibuka selama tiga hari terhitung sejak Senin 13 hingga Rabu 15 Desember. Hingga waktu pendaftaran berakhir ada satu calon yang mendaftar.
"Terakhir hari ini pukul 12.00 WITA. Hari pertama dan kedua tidak ada pendaftaran. Hari terakhir sekira pukul 10.00 WITA, satu pendaftar yakni Anna Bella Morizcha," ucap Roy Abdullah kepada Radar Tarakan, Rabu (15/12).
Dijelaskan, Musda VI KNPI Nunukan bakal digelar pada Kamis (16/12) di Hotel Laura. Jumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang telah mendapat hingga saat ini mencapai 40 OKP sebagai peserta Musda tersebut. "Kalau OKP jumlahnya sekitar 40. Terkait dengan memenuhi syarat atau tidak SC (steering committe) yang memverifikasi. Yang jelasnya, Kami menerima yang mendaftar," jelasnya.
Ia menegaskan, dengan jumlah bakal calon yang mendaftarkan diri satu orang pelaksanaan Musda KNPI Nunukan tentunya tetap mengacu pada anggaran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART). Untuk itu, pelaksanaan tentunya akan diputuskan peserta forum.
"Proses tetap mengacu pada AD/ART. Terkait keputusan forum kewenangan SC, pimpinan sidang dan OKP-OKP yang menjadi peserta. Saya sebagai pelaksana berserta panitia betugas memastikan Musda berjalan lancar tidak ada hambatan. Selebihnya Kita serahkan ke forum," tegasnya.
Sementara, Koordinator SC Musda VI DPD KNPI Nunukan, H. Romy R Setiadi menegaskan, persyaratan bakal calon sesuai AD/ART KNPI secara nasional di antara pernah menjadi unsur pimpinan organisasi KNPI atau OKP yang terdaftar di KNPI. Selanjutnya, mendapatkan dukungan minimal 20 persen pemilik suara peserta Musda KNPI Nunukan, didukung OKP dan PK.
Baginya, Musda VI DPD KNPI Nunukan bukan pada persoalan pemilihan ketua saja. Tetapi ada hal yang penting untuk ditindaklanjuti dari rekomendasi OKP yang dirangkum melalui pleno.
"Musda VI tidak berbicara pada proses pemilihan saja. Tetapi, ada beberapa rekomendasi dari OKP terkait pokok pikiran-pikiran. Jadi kalaupun satu kandidat proses Musda tetap berjalan. Nunukan ini tidak kekurangan kader pemuda. Pemuda-pemudi Nunukan hebat-hebat. Cuma, mungkin ada persyaratan yang tidak bisa terpenuhi," pungkasnya. (akz/lim)
Baca berita lainnya baca Radar Tarakan edisi Kamis 16 Desember 2021