• Senin, 22 Desember 2025

Gandeng Polres, Komunitas di Nunukan Ini Target Warga Tak Mampu

Photo Author
- Minggu, 9 Januari 2022 | 22:30 WIB
BERI BANTUAN: Kanit SPK I Polres Nunukan, Bripka Achmad jaelani mewakili komunitas SIP memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan. FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
BERI BANTUAN: Kanit SPK I Polres Nunukan, Bripka Achmad jaelani mewakili komunitas SIP memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan. FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Sengaja gandeng Polres Nunukan, komunitas Sahabat Intruders Peduli (SIP) Nunukan sasar warga kurang mampu untuk diberikan bantuan berupa sembako. Kegiatan sosial ini rutin dilakukan komunitas ini, untuk mengurangi beban warga yang membutuhkan.

Itu dikatakan Sekretaris SIP Nunukan, Irwansyah yang ditemui Radar Tarakan pasca pemberian sembako kepada Nikmah, warga Jalan Pembangunan, Nunukan Barat, Minggu (9/1). Dirinya mengaku tak lain tujuannya dilakukan kegiatan tersebut, sejatinya untuk meringankan beban warga yang kurang mampu. “Kita bersama Polres Nunukan survei dulu kepada warga, menanyakan apakah ada warga yang membutuhkan, biar mereka bisa melihat sekelilingnya, masih banyak yang butuh bantuan. Setelah itu, kita kroscek, apakah layak dibantu. Kita cari yang benar-benar layak dibantu, baru kita berikan bantuan,” ungkap Irwansyah kepada Radar Tarakan, Minggu (9/1).

Atas aksi mereka itu, tak sedikit donatur yang memberikan bantuan secara langsung. Seperti dari Komunitas Sedekah Nunukan (KSN). Tak hanya uang tunai, bantuan berupa pakaian dan barang lainnya juga sering diberikan donatur. Bantuan-bantuan tersebut, akan diberikan kepada warga yang membutuhkan rutin dilakukan setiap Minggu sore dalam sepekannya. “Intinya kami ingin semua orang yang ada disekitar kita, hidup dengan layak dan berkecukupan. Kami juga bantu mereka support, supaya mereka semangat lagi menjalani hidupnya,” beber Irwansyah.

Dalam kesempatan itu, Kanit SPK I Polres Nunukan, Bripka Achmad Jaelani yang mewadahi Polres Nunukan mendukung aksi yang dilakukan komunitas SIP. Jaelani bahkan turun langsung menyaksikan pemberian sembako tepat sasaran. Setelah itu, dirinya mengimbau warga sekitar untuk taat protokol kesehatan.

Nikmah, warga yang mendapatkan bantuan bersyukur menjadi sasaran komunitas peduli sosial tersebut. Nikmah memang mengaku hidup seadanya. Dirinya hanya menjadi seorang guru ngaji yang diupah seadanya. Bahkan, jika diberi upah, Nikmah mengembalikannya. Pada orang tua anak yang diajarkan mengaji pun berinisiatif juga rutin memberikan Nikmah bantuan sembako saja. (raw/lim)

 

Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Senin 10 Januari 2022

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Rekomendasi

Terkini

X