TARAKAN - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Utara (Kaltara) menerima 11 ribu dosis vaksin booster dari pemerintah pusat. Vaksin booster tersebut akan dituntaskan penyalurannya atau vaksinasinya pada Sabtu hingga Senin (29-31 Januari 2022).
“Berkaitan dengan vaksin booster, Kaltara dianggap cukup bagus, sehingga kita mendapat support untuk booster sebanyak 11 ribu lewat Binda Kaltara. Kita laksanakan booster ini hari Sabtu, Minggu dan Senin. Supaya maksimal, bagi masyarakat yang sudah boleh booster, 6 bulan lalu vaksin kedua atau dosis II. Semuanya gratis. Binda Kaltara men-support bekerja sama dengan Dinkes Kaltara dan Dinkes Tarakan untuk memaksimalkan bagi masyarakat yang sudah mau vaksin booster. Silakan datang hari Sabtu, Minggu dan Senin,” ujar Kepala Binda Kaltara, Brigjen TNI Andi Sulaiman kepada Radar Tarakan, Kamis (27/1).
Bagi masyarakat Tarakan, dapat menjangkau tempat yang ditentukan, antara lain di sekitar Islamic Center dan Gedung Wanita Tarakan. “Dua tempat lainnya akan disampaikan kemudian. Pak Wali Kota (dr. Khairul, M.Kes) saya sudah komunikasi untuk mengoptimalkan semua nakes yang ada di Tarakan. Dalam waktu 3 hari bisa kita tuntaskan, sebagai penghargaan pemerintah kepada Kaltara,” tukasnya.
“Yang diberi jenis AztraZeneca, menyesuaikan dosis, sebagai penguat. Masyarakat yang sudah vaksin dosis lengkap atau dosis II, maka sudah bisa mendapatkan itu (booster). Ini juga bagi masyarakat yang berkeinginan naik haji dan sebagainya, bisa lebih mudah perjalanannya. Arab Saudi sudah mengakui AztraZeneca, ini diakui dunia,” jelasnya.
Binda berharap dengan adanya booster semakin menguatkan dan mencegah menyebarnya Covid-19 di Kaltara. “Apalagi sekarang ini di Jakarta, naik lagi kasus. Booster ini untuk umum, semua kategori. Siapa pun yang mau datang, boleh. Masyarakat yang sudah didata, atau memegang data melalui aplikasi PeduliLindungi sudah bisa booster. Harapan kita yang vaksin dosis I dan II tetap berjalan, booster ini penghargaan pemerintah pusat atas kinerja atau sinergi berbagai pihak. Sehingga kita diprioritaskan, dan enggak ada pembiayaan,” tambahnya. (lim)