Saat disinggung terhadap upaya Dinkes dalam melakukan penanganan ODGJ, ia mengatakan sebenarnya ruang teratai di RSUD dr. H. Jusuf SK sudah melakukan penambahan kapasitas tempat tidur. Namun begitu diakuinya hal itu belum mampu menampung seluruh ODGJ yang ada. “Memang ada beberapa pasien yang tidak bisa dipulangkan akibat berbagai faktor. Kami melihat ruangan teratai sudah tidak dapat melakukan pengobatan karena ODGJ semakin meningkat. Itu juga disebabkan RSUD Jusuf SK menjadi pusat rujukan dari 4 kabupaten di Kaltara,” ungkapnya.
Saat ini ODGJ membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang lama. Selaian penanganan medis, perawatan juga memerlukan campur tangan keluarga. Menurutnya, peran keluarga sengat vital dalam proses pemantauan minum obat. Selain itu, motivasi keluarga juga dapat meningkatkan potensi membaiknya kondisi penderita dari penguatan psikologi.
“Minimal pihak keluarga aktif menjadi pengingat minum obat ODGJ. Karena, kalau obat putus satu hari, ODGJ tersebut bisa mengamuk. Sehingga hal ini perlu kolaborasi antara pemerintah maupun pihak keluarga agar ODGJ yang telah menjalani proses perawatan dan diagnosa sembuh tidak kembali ke jalan,” ungkapnya.
“Selain itu, adapun ODGJ yang ditampung dan terdaftar oleh dinas sosial, kendalanya semakin hari jumlah ODGJ semakin bertambah. Di sisi lain daya tampung bangunan tidak memadai. Sehingga kami hanya bisa melakukan upaya promotif dan preventif atau peningkatan dalam pencegahan pertama dan kegiatan menghindari terjadinya permasalahan kesehatan,” lanjutnya.
Ia menambahkan jika penanganan ODGJ perlu dilakukan kolaborasi dari lintas sektor dan lintas lain, dalam upaya pembuatan program meminimalisir ODGJ. Salah satunya ialah mengusulkan kehadiran rumah sakit jiwa (RSJ) di Kaltara.
“Sebenarnya persoalannya sangat kompleks, karena dinas sosial penuh, RSUD penuh, kemudian ODGJ semakin bertambah, sementara keluarga sudah banyak yang angkat tangan. Sehingga jika pengusulan RSJ dipercepat, fenomena ini menjadi bahan utama sebagai perhatian pimpinan daerah,” pungkasnya. (zac/lim)