Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara mengupayakan agar pembangunan bandar udara hijau bisa dimulai pada tahun 2024 mendatang. Diketahui bandara hijau merupakan salah satu mega proyek yang dikembangkan oleh salah satu perusahaan asal Kanada bersama dengan Pemerintah Indonesia. Dimana nantinya bandara ini akan menjadi satu-satunya bandara di dunia yang memiliki konsep ramah lingkungan.
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang, SH, M.Hum mengatakan saat ini proses negosiasi pembangunan bandara hijau. Namun jika nantinya semua ketentuan yang diatur oleh negara sudah dilaksanakan oleh pihak pengembang, proses pembangunannya akan diupayakan dilakukan pada tahun 2024.
“Karena pemodal merupakan investor maka tahap pembangunan bisa saja cepat kita mulai dan jika memang semua tahapan sudah selesai. Maka peletakan batu pertama akan kita laksanakan pada tahun depan,” kata Gubernur belum lama ini.
Orang nomor satu di Kaltara itu mengungkapkan selain ketersediaan dokumen, nantinya pihak pengembang juga akan menjadi pihak pendana. Sementara itu, pemerintah akan menjadi pihak yang akan menyiapkan lokasi pembangunan.
“Saat ini untuk lokasi sementara pembangunannya sudah kita tentukan. Yakni di kawasan sekitaran KIHI namun untuk lokasi pastinya belum bisa kita publish,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, hadirnya Kawasan Industri yang ramah lingkungan di Kaltara menjadi terobosan yang sangat berarti bagi kemajuan infrastruktur dan ekonomi di Provinsi Kaltara.Ia menjelaskan, sebagai provinsi termuda di Kalimantan yang memiliki luas hampir setengah pulau Jawa, saat ini Kaltara sedang gencar melakukan pembangunan.
“Karenanya kami sangat besyukur dengan rencana pembangunan bandara kargo oleh Canadian Commercial Corporation (CCC) dengan bantuan dari Kadin Indonesia bidang Perhubungan. Atas nama pribadi dan masyarakat Kaltara, kami mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas rencana studi dan pembangunan bandara yang ramah lingkungan ini,” katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini daerahnya memiliki keunggulan dalam hasil budidaya perikanan seperti kepiting, ikan dan udang. Namun selama ini penjualan hanya secara tradisional. Diharapkan dengan adanya bandara khusus kargo ini dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya.
Sementara mengutip dari laman KADIN Indonesia Bidang Perhubungan, dijelaskan bahwa rencana studi dalam pembangunan bandara di Kaltara ini dinilai sangat tepat dan diperlukan, terlebih provinsi Kaltara memiliki Sumber Daya Alam (SDA) di bidang perikanan yang sangat luar biasa.
Dengan adanya bandara ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor produk kelautan, dimana para akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di Kaltara.
Hal ini diungkapkan oleh President and CEO Canadian Commercial Corporation (CCC), Robert Kwon pada acara Penandatangan Nota Kesepahaman bersama antara PT Whitesky Facility, Canadian Commercial Corporation (CCC), dan Pemprov Kaltara untuk melakukan studi dalam rangka pembangunan green airport di Nusa Dua Bali, pada tahun lalu. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pertemuan lanjutan B20.
Dijelaskan juga oleh Robert bahwa Canadian Commercial Corporation merupakan lembaga pendanaan resmi dari Kanada, dan pihaknya membantu pembangunan yang mempunyai potensi bisnis ke depan. Konsen dari lembaga ini bukan hanya sekedar pembiayaan semata, namun membantu pengguna dan transfer teknologi yang diterapkan, yang dikhususkan pada teknologi yang ramah lingkungan. Seperti solar panel, hydro energi, dan lainnya. Dimana hal ini juga pernah dilakukan di beberapa negara seperti Kolombia.
“Saat melakukan studi dalam waktu dekat ini, nanti kami akan melihat secara langsung potensi apa saja yang bisa kami lakukan di Kaltara. Terutama dalam membangun green airport yang nanti untuk mendukung ekspor dan impor hasil dari sumber daya alamnya, yaitu produk kelautan,” katanya.
Robert juga mengatakan dari informasi awal yang didapatnya bahwa hasil kelautan dari Kaltara belum dioptimalkan dalam pemasaran dan pengemasan, sehingga banyak yang dijual secara metah ke negara lain. Dan untuk ini Canadian Commercial Corporation (CCC) dapat membantu mulai dari penangkapan ikan, pembudidayanya, pengemasan hinggapengiriman hasil kelautan ini ke negara lain.
Ia menambahkan pada kerja sama yang telah dilakukan Canadian Commercial Corporation (CCC) tidak hanya membangun bandara semata namun juga membantu memberikan teknologi kebandarudaraan yang ramah lingkungan dan efisien, bukan hanya sekedar membangun bandara yang besar namun memiliki pembiayaan yang mahal.