TANJUNG SELOR – Program pemerintah berupa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus berlanjut di tahun ini.
Tahun lalu, target sebanyak 7.500 PTSL sudah tercapai. Bahkan, tinggal menunggu proses penyerahan sertifikat kepada pemilik lahan.
Dikatakan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulungan Samsul Hadi, tahun ini BPN menargetkan sebanyak 3.500 PTSL untuk Bulungan dan KTT.
"Untuk tahun ini mekanisme tidak memisahkan penerima PTSL sudah harus dijalankan. Tidak seperti sebelumnya. Setiap penerima berasal dari berbagai desa dan kecamatan yang berbeda," ujarnya, Kamis (3/1).
Menurut Samsul, pada prinsipnya tidak boleh dipisah-pisah lagi. Jadi, satu desa diselesaikan terlebih dahulu, khususnya yang sudah lengkap administrasinya. Setelah itu, baru diselesaikan desa lain.
"Saat ini setiap desa sudah terdaftar dan terpetakan," ujarnya.
Sesuai data pihaknya, dari luas wilayah Bulungan 13.181,92 kilometer persegi dan KTT 4.828,58 kilometer persegi, jumlah bidang tanah yang sudah bersertifikat mencapai 70 persen.
"Untuk 70 persen itu sebagian besar daerah transmigrasi. Yang 30 persen memang tanah masyarakat dan tanah sudah ada yang menguasai," ujarnya.
Secara teknis, kendala yang dihadapi pihaknya di lapangan, yakni kekurangan sumber daya manusia. Terutama tenaga ukur. Namun, Samsul menyatakan pihaknya tetap berupaya menyelesaikan yang menjadi prioritas seperti program pemerintah berupa PTSL. (uno/fen)