• Senin, 22 Desember 2025

Kepala Dinas Langsung Klarifikasi, Pastikan Tak Ada Cabai Rp 100 Ribu

Photo Author
- Senin, 7 Januari 2019 | 15:17 WIB

TARAKAN – Kabar harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram, dibantah Kepala Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagkop dan UMKM) Tarakan Tajuddin Tuwo maupun Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan.

Menurut Tajuddin, mulai Lebaran Idulfitri sampai sekarang tidak pernah ia mendengar laporan naiknya harga cabai hingga Rp 100 ribu per kilogram seperti dikeluhkan ibu rumah tangga kepada calon wali presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno saat berkunjung ke Tarakan, Jumat (4/1).

“Itu enggak betul. Karena kita kan turun sekali dua hari melaksanakan pemantauan. Enggak pernah sih ada harga cabai di Tarakan sampai Rp 100 ribu. Paling tinggi Rp 70 ribu, tapi itu cabai pilihan,” ujar Tajuddin ketika dikonfirmasi media ini, Ahad (6/1).

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan pemerintah di daerah lain untuk mengawasi stok kebutuhan pokok. Seperti saat harga bawang yang pernah melambung, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Satuan Tugas (satgas) Pangan langsung mengonfirmasi ke pedagang terkait harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Hasilnya, tidak ditemukan harga cabai hingga Rp 100 ribu per kilogram.

“Kami survei ke seluruh pasar yang ada di Tarakan. Kami wawancara pembeli dan penjual bahwa harga cabai masih berkisar paling mahal adalah Rp 60 ribu,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan.

Menurutnya, kemungkinan harga Rp 100 ribu bisa saja terjadi di tingkat pengecer. Akan tetapi dari pantauan anggotanya di pasar, harga cabai yang dijual pedagang masih Rp 60 ribu per kilogram. (mrs/fen) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X