TANJUNG SELOR – Warga di kawasan Bulu Perindu, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, kembali harus menggunakan air sungai untuk mencuci atau lainnya.
Pasalnya, sudah sejak 10 hari lalu air PDAM tidak mengalir di kawasan tersebut. Seperti disampaikan Sukma, warga RT 17 Bulu Perindu, yang kembali menggunakan air sungai.
“Sudah kita laporkan, tapi alasanya (PDAM, Red) karena banyak yang menyedot,” ujar Sukma kepada Harian Rakyat Kaltara, Selasa (15/1).
Dia pun menilai alasan tersebut tidak masuk akal. “Kami tidak mahu tahu. Kami kan bayar,” kesalnya.
Dirinya berharap agar PDAM menyelesaikan persoalan tidak mengalirnya air sejak 10 hari lalu. “Kalau bisa secepatnya diatasi agar kami tidak lagi menggunakan air sungai,” ujarnya.
Warga Bulu Perindu lainnya, Alvin, juga membenarkan air dari PDAM tidak mengalir sejak 10 hari lalu. Sedangkan informasi yang ia peroleh penyebabnya ada pipa PDAM pecah sehingga air tidak bisa dialirkan.
“Sempat melapor kenapa air PDAM sudah tidak mengalir. Alasan mereka (PDAM) itu ada pipa yang pecah,” ujarnya.
Sementara itu, saat media ini ingin mengonfirmasi ke Direktur PDAM Danum Benuanta Bulungan, kemarin siang, sedang tidak berada di tempat. (tyo/fen)