• Senin, 22 Desember 2025

WOW...!! Banteng Liar Hidup Liar di Long Tua

Photo Author
- Senin, 28 Januari 2019 | 14:09 WIB

TANJUNG SELOR - Belum banyak masyarakat yang mengetahui, bahwasanya Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki populasi Banteng Borneo. Hewan dengan sebutan latinnya Bos Javanicus Lowi itu hidup bebas di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kabupaten Malinau.

Banteng mempunyai status dilindungi berdasarkan P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.

Di Kalimantan, sebaran banteng tersebut hanya terdapat di Taman Nasional Kutai, Taman Nasional Kayan Mentarang dan di Blantikan Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Kepala Balai TNKM Johnny Lagawurin mengatakan, Banteng Borneo berada di padang penggembalaan Long Tua SPTN II Long Alango. Long Tua merupakan satu-satu kawasan yang bisa ditemukan adanya populasi Banteng Borneo. Dari hasil monitoring selama setahun, jumlahnya diperkirakan 14 ekor.

"Kita yakini kemungkinan di tempat lain masih ada populasi banteng ini," ucapnya saat diwawancarai awak media ini, Ahad (27/1). Tetapi, dengan luasan TNKM yang mencapai 1,3 juta hektare, menyulitkan pihaknya untuk mengidentifikasi keberadaan banteng tersebut.

Padang Long Tua, kata Johnny, menjadi saint monitoring yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terhadap jenis banteng Kalimantan ini.

"Kami masih identifikasi untuk mengetahui perilakunya. Kami juga membangun kerja sama dengan masyarakat adat di Apau Ping," ungkapnya. Dengan melibatkan masyarakat adat, diharapkan dapat turut melindungi satwa ini agar tak berkurang populasinya.

Pemerintah Kabupaten Malinau juga memberi perhatian menjaga populasi banteng ini. Dengan memberikan imbauan kepada masyarakat, untuk pelestarian populasi banteng yang sensitif dengan keberadaan manusia tersebut.

"Kita juga tak berani terlalu dekat saat akan mengambil gambar. Karena takut diserang banteng," ujarnya.

Soal target pelestarian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencanangkan peningkatan populasi banteng sebesar 10 persen. Namun belum bisa dicapai.

"Setiap tahun harus ada peningkatan dua persen. Tapi sudah empat tahun ini ada peningkatan populasi 3-4 ekor banteng," sebutnya.

Balai TNKM akan menjalankan sesuai fungsi bersama masyarakat adat, agar menjaga dan melindungi. Termasuk melakukan monitoring untuk menghitung populasinya. Upaya konservasi Banteng Borneo di TNKM terus dilaksanakan dari tahun ke tahun.

"Kami akan tetap lakukan monitoring tiap tahun dan pembinaan habitat," pungkasnya. (uno/udi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X