• Senin, 22 Desember 2025

Tiket ke Pulau Bunyu Cepat Ludes

Photo Author
- Sabtu, 1 Juni 2019 | 16:10 WIB

TARAKANArus mudik jalur laut dari Pelabuhan Tengkayu I Tarakan belum menampakkan adanya lonjakan penumpang yang signifikan. Meski, sudah terlihat ramai dari hari biasanya.

Pihak agen penjualan tiket speedboat, PT Wira Laut, juga menyampaikan belum ada peningkatan siginifikan terhadap penjualan tiket speedboat, kecuali tujuan Pulau Bunyu.

“Kalau tujuan lain normal. (Tujuan Bunyu, Red) Sudah habis dari pagi. Sudah semingguan,” ujar karyawan PT Wira Laut, Herman saat ditemui di Pelabuhan Tengkayu I. 

Meski tiket speedboat reguler tujuan Bunyu cepat ludes, dia memastikan harga tiket tidak ada kenaikan. Tetap Rp 90 ribu. Tujuan lain seperti Tanjung Selor, juga tetap 110 ribu per penumpang. Sedangkan tujuan Malinau Rp 250 ribu per penumpang.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin, mengungkapkan lonjakan penumpang akan terlihat mulai hari ini. Karena sudah memasuki cuti bersama Lebaran.

“Besok (hari ini), sudah mencapai 1.800 sampai 2 ribu (penumpang) per hari. Artinya, sudah kategori puncak sebenarnya, cuma bertahap,” ujar Syaharuddin.

Untuk mengantisipasi pemudik kehabisan tiket speedboat, menurutnya, perusahaan pelayaran maupun pemilik sudah menyiapkan jumlah armada yang banyak. Disebutkannya, jumlah speedboat reguler yang beroperasi sebanyak 61 unit.

Pihaknya juga mewanti-wanti penumpang untuk tidak memaksakan diri berangkat ketika melihat kondisi speedboat sudah penuh. Selain itu, dia juga mengingatkan agen penjualan tiket speedboat untuk berpatokan dengan kapasitas. Dan, nakhoda harus mengontrol agar tidak terjadi over kapasitas, baik penumpang maupun barang.

“Kami juga mengantisipasi dengan menyiapkan kapal patroli dan SAR, jika terjadi keadaan darurat di laut. Kami menurunkan 2 unit kapal patroli  dan 1 kapal rubber boat,” bebernya. (mrs/fen) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X