TANJUNG SELOR - Salah satu yang paling diantisipasi polisi dalam pilkada serentak ini adalah berita-berita hoaks atau berita bohong.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Dirbinmas Polda Kaltara Kombes Pol Eri Dwi Hariyanto, Jumat (20/11) mengungkapkan informasi bohong atau hoaks bisa memicu perpecahan. Untuk itu, Polda Kaltara terus menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda untuk bergandengan tangan untuk ikut menyadarkan kepada masyarakat betapa bahayanya informasi hoaks.
"Kita harap mulai tahapan, proses hingga hari pemungutan suara, pilkada dapat berjalan dan kondusif. Salah satu upayanya adalah menangkal hoaks," terangnya.
Sejauh ini, tuturnya, informasi hoaks di media sosial masih bisa dikategorikan aman. Walau demikian, polisi akan tetap berusahalah keras melakukan upaya-upaya antisipasi.
“Menurut saya, peran tokoh masyarakat di Kaltara sangat penting. Jaringan tokoh masyarakat begitu luas sehingga segala informasi yang valid dapat beliau-beliau diteruskan kepada masyarakat,” ujarnya. (*/mts/mua)
