TARAKAN - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan Capten M Hermawan memperkirakan arus penumpang jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi menurun, dampak pandemi Covid-19.
“Masih masa pandemi. Masyarakat sudah menyadari pandemi saat ini, sehingga lebih bijak dan pintar. Tak berkerumun atau melakukan perjalanan jauh,” terangnya.
KSOP Kelas III Tarakan sudah mengantisipasi, dengan langkah awal menggelar apel kesiapsiagaan Posko Angkutan Laut di area peti kemas Pelabuhan Malundung. “Kami dari awal melaksanakan uji petik, memastikan kapal-kapal yang akan kita gunakan saat melayani kebutuhan Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.
Pihaknya pun melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait, untuk memastikan hasil pemeriksaan uji petik yang sudah dilaksanakan.
Apel kesiapsiagaan Posko Angkutan Laut, menurut Hermawan, dapat menyatukan visi misi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Posko Angkutan Laut melibatkan 16 instansi terkait, termasuk TNI/Polri. Adapun jumlah armada, disiapkan 3 unit kapal besar dan 25 unit speedboat dari total 46 unit yang tersedia.
Kepala Bidang Operasional PT Pelni Cabang Tarakan, Yusuf Hanura mengatakan, telah terjadi peningkatan penumpang yang berangkat ke luar Tarakan menggunakan kapal Pelni sejak 12 Desember lalu.
“Dari tanggal 12 Desember itu penumpang naik sudah di atas 700 orang. Biasanya low seasion paling 300 sampai 500 orang,” sebut Yusuf.
Pada 16 Desember, jumlah penumpang naik kurang lebih 770 orang dengan armada KM Lambelu. Namun jumlah tersebut masih di bawah batas maksimal muatan KM Lambelu sebanyak 1.000 orang.
Pasca Natal, armada PT Pelni yakni Bukit Siguntang akan tiba di Tarakan pada 22 Desember. Menyusul KM Lambelu dan KM Sabuk pada 28 Desember. (mrs/mua/uno)
