• Senin, 22 Desember 2025

Blank Spot Belum Tertangani di Kawasan Pedalaman, Tagih Komitmen Pusat

Photo Author
- Jumat, 30 April 2021 | 12:16 WIB
Menara BTS di Bulungan, Kaltara
Menara BTS di Bulungan, Kaltara

Kemudahan berkomunikasi melalui telepon seluler belum semuanya bisa dinikmati seluruh masyarakat Bulungan. Terutama mereka yang berada di pedalaman.

 

TANJUNG SELORKepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bulungan Zulkifli menyebut, lebih 50 persen wilayah di Bulungan belum terjangkau sinyal telekomunikasi, alias blank spot.

“Terutama wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujarnya, kemarin (29/4).

Zulkifli mengatakan, kecamatan yang masih banyak terdapat kawasan blank spot seperti Peso, Peso Hilir, Sekatak, Tanjung Palas Barat, dan Tanjung Palas Timur. Akibatnya, sangat berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat setempat, terutama dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Masyarakat pun juga terlambat mendapatkan informasi. “Di sana (pedalaman) sekalipun ada wilayah yang mendapatkan jaringan, itu hanya kualitas rendah. Seperti sinyal 2G atau 3G. Tidak cukup untuk internet,” jelasnya.

Zulkifli mengatakan, sebenarnya tidak hanya wilayah pedalaman. Di kecamatan yang dekat dengan ibu kota, yakni Kecamatan Tanjung Palas, juga masih terdapat kawasan blank spot. “Misalnya jika berada di Desa Antutan itu dapat (sinyal). Tapi begitu sampai di Desa Pejalin, jaringannya sudah hilang,” ujarnya.

Menyikapi persoalan banyaknya wilayah di Bulungan yang blank spot, disebut Zulkifli pihaknya sudah pernah mengusulkan solusi ke pemerintah. Namun, belum ada realisasi. Sedangkan daerah tidak diberikan kewenangan untuk membangun base transceiver station (BTS) untuk mendukung jaringan telekomunikasi.

“Usulan itu kami layangkan sejak 2008. Ada 28 BTS yang diusulkan ke pusat, kami masih menunggu. Jika direalisasikan, kami akan fokuskan di kecamatan wilayah hulu,” ujarnya.

Zulkifli juga mengatakan, pihak swasta pernah didorong untuk membangun jaringan dengan mendirikan tower telekomunikasi. Namun, hal itu tidak berjalan sesuai harapan. Sebab, dalam membangun jaringan pihak swasta akan melihat jumlah penduduk dan luas wilayah.

“Penduduk di Bulungan tidak banyak. Itu kendalanya. Karena pihak swasta dalam berinvestasi juga akan melihat untung ruginya. Pertimbangannya itu,” jelasnya.

Namun, pihaknya tetap akan mengawal usulan pengadaan jaringan telekomunikasi di pemerintah pusat. “Harapan kami itu dapat direspons agar penggunaan jaringan telekomunikasi dapat merata di Bulungan,” pungkasnya. (kpg/*/nnf/dra/k8)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X