• Senin, 22 Desember 2025

Dua Hari Terjadi Longsor di 12 Titik

Photo Author
- Senin, 12 Desember 2022 | 10:44 WIB
FAKTOR CUACA: Hujan deras mengakibatkan salah satu rumah di Gang Barokah Jalan Lili Kelurahan Karang Anyar longsor, Sabtu (10/12) lalu.
FAKTOR CUACA: Hujan deras mengakibatkan salah satu rumah di Gang Barokah Jalan Lili Kelurahan Karang Anyar longsor, Sabtu (10/12) lalu.

TARAKAN - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama dua hari sejak Sabtu (10/12) lalu, mengakibatkan tanah longsor yang terjadi di 10 titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan mencatat 8 kejadian tanah longsor pada Sabtu dan 2 kejadian lainnya di hari Minggu (11/12). Delapan kejadian di hari Sabtu itu, RT 40 Gang Barokah, Jalan Lili, Kelurahan Karang Anyar yang mengakibatkan jalan lingkungan tertutup material longsor.

Kemudian satu rumah di Gang Bakti V RT 28 dan Gang Mastur RT 26 Jalan Flamboyan Kelurahan Karang Anyar. Selanjutnya satu rumah di Jalan Kesuma Bangsa III, Jalan Aki Balak Kelurahan Karang Anyar, satu rumah di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Lingkas Ujung, RT 17 Gang Kenangan Jalan P Diponegoro, Kelurahan Sebengkok dan di Gang Salak Kelurahan Karang Anyar terjadi longsor. Mengakibatkan jalan lingkungan tertutup tanah longsor.

“Dua kali kejadian hari ini (kemarin, Red) di Jalan Bengkirai RT 3 Kelurahan Gunung Lingkas dan Jalan Dr Sutomo RT 2 Kelurahan Karang Balik,” ujar Kepala BPBD Tarakan Yonsep.

Kejadian tanah longsor di Kelurahan Karang Balik ini, mengakibatkan kerusakan pada dinding rumah. Sementara dalam rumah tersebut ditempati 1 kepala keluarga atas nama Herman istri dan dua anaknya. Kejadian sekira pukul 02.00 Wita ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi sejak malam hari.

Akibatnya korban beserta keluarga untuk sementara tetap tinggal di rumah tersebut, sambil memperbaki dinding rumah yang rusak. Kemudian tanah longsor yang terjadi di Jalan Kesuma Bangsa berdampak pada 1 kepala keluarga, Dian Muliansyah yang ditinggali 3 jiwa.

Longsor mengakibatkan siring yang menjadi penghalang rumah dari gunung mengalami rusak berat. “Kondisi kerusakan berat pada siring rumah. Tapi saat ini rumah masih ditempati. Kami sudah melakukan asessment dan koordinasi dengan pihak terkait. Mulai dari ketua RT, kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas hingga Perkim,” jelasnya.

Berdasarkan analisa beberapa parameter cuaca dan rilis peringatan dini dari BMKG. Masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, di wilayah Kaltara untuk beberapa hari ke depan.

Ia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengambil langkah antisipasi dan melaksanakan upaya mitigasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Bisa berupa banjir, tanah langsor, angin kencang dan potensi pohon tumbang.

Terutama di daerah yang berada di tempat tinggal rawan longsor dan di daerah gunung, agar berhati-hati. Jika hujan deras, seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini, agar segera mengungsi di tempat yang lebih aman.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Camat, Lurah dan Ketua-ketua RT. Agar dapat menyosialisasikan dan mengedukasi warga di lingkungan masing-masing. Karena bencana adalah urusan kita bersama,” pesannya.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk mewaspadai banjir yang masih menjadi permasalahan di Tarakan. Pemukiman penduduk di wilayah pesisir, terutama di daerah bersebelahan dengan sungai menjadi rawan banjir.

“Karena masyarakat yang paling mengetahui kondisi sekitarnya. Sehingga tidak kaget dengan kondisi yang akan terjadi. Karena, kalau hujan ada dua hal yang paling diwaspadai, yakni longsor dan banjir,” ujarnya. (sas/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X