TARAKAN –Tindakan tegas personel Polres Tarakan usai menertibkan dugaan tempat lokalisasi berkedok hotel dan spa, disambut baik Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara.
Wakil Ketua MUI Kaltara Syamsi Sarman menegaskan, sangat mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian. Mengingat tempat tersebut sudah menjadi keresahan masyarakat.
“Selama ini kan aparat dan pemerintah terkesan pembiaran. Itukan bukan barang tersembunyi. Setiap hari bisa dilihat. Jadi kalau sekarang aparat mau beraksi menyikapi itu, kami sangat senang sekali,” tegasnya, Minggu (19/2).
Dari tindakan inipun, pihaknya berharap razia dilakukan secara musiman saja. Terlebih diduga masih ada Tempat Hiburan Malam (THM), dengan modus serupa masih banyak beroperasi di wilayah Tarakan.
Dari pengalaman sebelumnya, ia mengungkapkan, aparat kerap kali tidak konsisten dalam melakukan penertiban. Biasanya setelah melakukan penertiban, tidak dilanjutkan ke penindakan selanjutnya.
“Kan nantikan ada yang protes atau tebang pilih. Lebih baik jangan tebang pilih. Kalau ada indikasi begitu ya ditertibkan saja,” harapnya.
Menurutnya, kepemimpinan Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar saat ini sudah diawali dengan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) yang baik. Bahkan sebelum memimpin Polres Tarakan, kinerja Ronaldo di Kabupaten Bulungan juga sangat baik.
“Di tempat tugas beliau sebelumnya juga sempat menindak hal serupa. Jadi ya mungkin dengan komitmen beliau, semoga bisa dilanjutkan terus. Bukannya membandingkan. Tetapi memang biasanya ada juga penertiban musiman. Mudah-mudahan ini bisa konsisten,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Baznas Tarakan.
Selain THM, lanjut Syamsi, ada juga pekat lainnya yang perlu ditindak tegas. Seperti tempat perjudian dan sabung ayam. Menurutnya, dalam pandangan agama berbagai pekat ini, sama-sama merupakan perbuatan maksiat.
Dengan komitmen tegas kepolisian ini, pihaknya berharap seluruh pekat dapat ditindak tegas. Terlebih tinggal menunggu pergantian bulan, untuk memasuki bulan Ramadan. Pihaknya juga mengharapkan, sinergitas antara TNI dan Polri.
“Kalau THM kan prostitusinya. Kalau perjudian seperti togel juga masih banyak yang buka di wilayah perkotaan, bahkan sampai ke bagian pesisir,” pungkasnya. (sas/uno)