TARAKAN - Sebanyak 126 penumpang yang memiliki KTP di luar Tarakan dan Kaltara, didata Tim Gabungan dari Polres Tarakan dan Satpol PP saat kedatangan KM Lambelu, di Pelabuhan Malundung Tarakan, Sabtu (10/6) lalu.
Selain 126 orang penumpang didata, ada juga 22 orang dewasa dan 6 anak tujuan bekerja di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Sementara polisi yang disiagakan sebanyak 74 orang dan 13 personel Satpol PP Tarakan.
“Adapun personel bertugas melakukan pengecekan identitas dan mendata para penumpang bukan domisili di Tarakan, yang turun dari Kapal Pelni KM Lambelu di Pelabuhan Malundung Tarakan. Serta memberikan sosialisasi kepada penumpang yang turun di Pelabuhan Malundung Tarakan,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, Minggu (11/6).
Terkait pendataan masyarakat yang masuk ke Tarakan ini, untuk memastikan ada tidaknya pertambahan penduduk baru. Dari data intelijen, warga yang memiliki KTP di Tarakan sekitar 200 ribu orang.
“KTP Tarakan itu 200 ribu, tapi realnya lebih. Sehingga dengan pendataan semoga bisa digunakan untuk pengambilan kebijakan. Terkait masalah sosial ekonomi termasuk keamanan di Tarakan. Perspektif polisi ya bicara soal kamtibmas. Kalau kita tahu 250 ribu misalnya, tapi real 300 ribu di lapangan. Jadi harus ditangani,” tegasnya.
Teknis pemeriksaan data, yakni saat penumpang turun dari kapal dan dilakukan pengecekan. Dilanjutkan dengan mengecek asal kedatangan dan tujuan berikutnya.
“Jika misalnya tujuan di Tarakan, ditanyakan akan tinggal di mana. Kecuali mereka KTP domisili Tarakan atau Kaltara. Nanti data ini bisa membantu pemkot untuk jumlah penduduk,” jelasnya.
Jumlah penduduk terdata KTP dan realnya data diketahui terpaut cukup jauh. Ada perbedaan sekitar 30.000-40.000 data warga Tarakan. Sehingga, untuk ini juga nanti berguna bagi kepentingan lain di bidang keamanan.
Pihaknya juga melakukan pendataan siapa saja yang menjadi perwakilan untuk persinggahan sementara. Ke depan, untuk kedatangan kapal penumpang lainnya dari luar pulau akan dilakukan kegiatan serupa sampai beberapa waktu yang akan datang. (sas/uno)