TARAKAN - Realisasi Wajib Pajak (WP) kendaraan bermotor pada semester pertama tahun ini di Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kantor Samsat Tarakan sudah melebihi target.
Kepala UPT Kantor Samsat Tarakan Irawan mengatakan, realisasi WP kendaraan bermotor hingga semester pertama mencapai 50 persen dari target, yakni senilai Rp 40 miliar. “Untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) realisasinya mencapai Rp 20 miliar, ini sudah 50 persen dari target,” jelasnya, Selasa (11/7).
Untuk realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai 60 persen dari target, senilai Rp 20 miliar. Sementara realisasi Air Permukaan (AP) di UPT Kantor Samsat Tarakan sudah memenuhi target sebesar 46 persen atau senilai Rp 171 juta.
Dari semua pembayaran WP di UPT Kantor Samsat Tarakan, tahun ini untuk targetnya mengalami kenaikan. Namun Irawan belum bisa memastikan, berapa kenaikan target yang diberikan.
“Nanti ada pertemuan seluruh kepala UPT dan Kepala Bapenda Kaltara, untuk memastikan berapa kesanggupan kami menaikkan target. Sebenarnya bayangan saya untuk PKB dinaikan Rp 4 miliar dan BBNKB dinaikkan Rp 5 miliar,” sebutnya.
Meski ada kenaikan target nantinya, pihaknya tetap optimis realisasi WP kendaraan bermotor akan tercapai hingga akhir tahun. Apalagi target di semester pertama sudah tercapai. Sehingga memasuki semester kedua, pihaknya hanya fokus merealisasikan sisa target yang diberikan.
“Kami melihat situasi Covid-19 sudah tidak ada dan kegiatan Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor (P2KB) menunjang. Makanya kami optimis,” ucapnya.
Selain bisa mencapai target, pihaknya optimis realisasi WP kendaraan bermotor bisa lebih dari 100 persen. Selain akan gencar melakukan kegiatan P2KB, ada beberapa kegiatan lain yang gencar dilakukan pihaknya, guna meningkatkan realisasi WP. Seperti Samsat Go To School, Samsat Go To Campus, Samsat Keliling dan Samsat Door To Door.
“Dengan Samsat Door To Door kami sudah ke perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintah. Untuk mengimbau agar secepatnya melunasi pajak kendaraan bermotor. Nanti kami tidak akan banyak sosialisasi, lebih banyak melakukan realisasi,” pungkasnya. (sas/uno)
