• Senin, 22 Desember 2025

Bawa Fisik Uang Rp 4,5 Miliar

Photo Author
- Senin, 31 Juli 2023 | 22:21 WIB
EKSPEDISI RUPIAH: BI Kaltara siapkan uang fisik yang akan disalurkan melalui KRI Sidat di lima pulau terluar di Kaltara, Sabtu (29/7) lalu.
EKSPEDISI RUPIAH: BI Kaltara siapkan uang fisik yang akan disalurkan melalui KRI Sidat di lima pulau terluar di Kaltara, Sabtu (29/7) lalu.

TARAKAN - Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kaltara mulai disalurkan sejak 29 Juli-3 Agustus 2023. Penyaluran ini mengunjungi lima pulau terluar yaitu, Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Teluk Sulaiman, Pulau Derawan dan Pulau Maratua menggunakan KRI Sidat dan membawa fisik uang tunai sebanyak Rp 4,5 miliar.

“Kegiatan ini melibatkan 15 orang on board  dari 7 satuan kerja dari Departemen Pengelolaan Uang, KPwBI Kalteng, KPwBI Kaltim, KPwBI Purwokerto, KPwBI Bangka Belitung, KPwBI Banten dan KPwBI Kaltara,” ujar Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Sabtu (29/7) lalu.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, BI diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengelolaan uang rupiah. Pengelolaan uang rupiah merupakan salah satu tugas BI, untuk mendukung tujuan stabilitas nilai rupiah.

Dalam pengelolaan dan pengedaran uang, pihaknya mempunyai misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup. Dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat, serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.

“Rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran. Tetapi rupiah juga merupakan identitas dan alat pemersatu bangsa dan menjadi salah satu simbol kedaulatan bangsa. Sebagaimana ditegaskan dalam UU mata uang,” jelasnya.

Ia mengaku, ada tiga tantangan utama Bank Indonesia dalam mengedarkan rupiah. Pertama, kondisi geografis NKRI yang memiliki 17.499 pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga dan keterbatasan infrastruktur. Sehingga mempengaruhi jangkauan BI dalam menyediakan uang kepada masyarakat. Termasuk diantaranya untuk kepulauan di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas uang. Ketiga, penggunaan uang selain rupiah, sebagai alat pembayaran  khususnya di wilayah perbatasan.

“Dalam menghadapi tantangan dan menjalankan misi tersebut, maka kami perlu melakukan kerja sama. Termasuk dengan TNI-AL yang merupakan salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan. Dalam menjaga kedaulatan NKRI, melalui kekuatan armadanya dan operasi rutin menjangkau seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke,” jelasnya.

Selain ekspedisi rupiah, juga dilakukan kegiatan lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Penyaluran PSBI dan sembako di wilayah dan pulau tujuan.

Sementara itu, Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman berharap masyarakat yang berada di wilayah 3T mendapatkan uang layak edar. Melihat kondisi geografis negara Indonesia, tentunya luas wilayah dan sebaran pulau kecil menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa. TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kaltara Bustan mengatakan, salah satu bentuk dukungan Pemprov adalah pembangunan Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN). Di mana memiliki kontribusi positif pada pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi Kaltara.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergitas Pemerintah Pusat dan daerah melalui Bank Indonesia. Yang mampu membawa provinsi untuk berubah maju dan sejahtera,” singkatnya. (sas/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X