TARAKAN - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) meningkat pada Operasi Zebra Kayan 2023, dibanding tahun 2022. Tercatat sejak 4-17 September 2023, Satlantas Polres Tarakan mencatat 12 kejadian laka lantas. Di antaranya 4 luka berat dan 12 luka ringan.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas Iptu Gisca Yashella mengatakan, kasus kecelakaan ini didominasi oleh kendaraan roda dua yang tidak mengenakan helm. Juga lalai terhadap aturan berkendara dan Out of Control (OC). Kejadian laka lantas didapati terjadi pada malam hari.
“Paling banyak itu di daerah Juata, selain faktor jalan masyarakat yang kurang berhati-hati,” katanya, Senin (18/9).
Data tilang pada pelaksanaan Operasi Zebra juga meningkat. Penilangan langsung sebanyak 52, teguran 213 dan tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) ada 71. Sebenarnya ada ratusan tilang ETLE yang dikenakan oleh pengendara. Namun hanya 71 pengendara yang melakukan konfirmasi ke Polres Tarakan. Sementara pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pengendara di bawah umur.
“Ini sebenarnya juga menjadi keluhan para orang tua. Makanya kita berkoordinasi dengan pihak sekolah. Seminggu itu lebih 3 kali kami mengedukasi ke sekolah. Ya tapi harus dari orang tua juga, agar mampu menekan anaknya,” pesannya.
Untuk pengendara di bawah umur, paling banyak ditemui di Jalan Jenderal Sudirman. Lantaran di ruas jalan tersebut cukup ramai, termasuk kendaraan besar seperti truk. Padahal, polisi telah melarang truk melintas di ruas jalan tersebut.
Alhasil, puluhan tilang diterbitkan untuk truk yang melanggar. Pihaknya juga mengimbau kepada lingkungan sekitar, agar tak hanya mengandalkan tilang dari kepolisian.
“Ya rata-rata di Jalan Jenderal Sudirman itu kebanyakan truk yang masuk mengangkut barang untuk drop di toko sekitar situ. Sudah ada puluhan yang kami tilang. Kembali ke lingkungan di sana lagi,” pungkasnya. (sas/uno)