• Senin, 22 Desember 2025

Rute Dibuka, Jarak Tempuh Tarakan-Tawau Diperkirakan Butuh 5 Jam

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 19:09 WIB
LINTAS NEGARA: Pelabuhan Malundung Tarakan akan dipergunakan untuk pelayanan keberangkatan rute Tarakan-Tawau.
LINTAS NEGARA: Pelabuhan Malundung Tarakan akan dipergunakan untuk pelayanan keberangkatan rute Tarakan-Tawau.

TARAKAN - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan turut melakukan persiapan jelang dibukanya rute Tarakan-Tawau, Malaysia.

Bahkan KM Indomaya juga akan diperiksa pihak Malaysia. Selanjutnya akan membawa penumpang dari Tawau menuju Tarakan. Jarak tempuh Tarakan-Tawau diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 5 jam.

Dari yang sebelumnya waktu pelayaran hanya sekitar 3 jam. Sebab sebelumnya kapal yang akan menuju Tawau, melintasi di bagian timur perairan Nunukan. Namun saat ini harus melintas di bagian barat perairan Nunukan.

“Itu ketentuan masuk ke Malaysia harus lewat sana. Itu aturan dari Pemerintah Malaysia. Kami juga enggak tahu, karena masalah keamanan, keselamatan atau ada faktor lain. Makanya, kapal datang kesana untuk memperjelas situasinya,” jelas Kepala KSOP Tarakan Mukhlis Tohepaly melalui Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala), Bernard Martin Mastua, Minggu (24/9).

Ia menegaskan, pihak kapal sudah mengurus dokumen dan trayek kapal. Sehingga sudah mendapat persetujuan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Sifatnya bukan memberikan izin, tapi pemberitahuan kegiatan kapal asing untuk KM Kaltara Express. Untuk KM Indomaya sudah keluar izinnya. Jadi ada dua kapal yang beroperasi. Indomaya punya Indonesia dan Kaltara Express punya Malaysia,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kedua kapal sudah memenuhi standar kelaikan kapal. Jika dilihat dari sertifikat dokumen keselamatan dan awak kapal. Sehingga jika sudah memenuhi dua faktor tersebut, maka kapal dianggap laik laut.

Ia menyebut, kapal bisa memuat sebanyak 138-150 penumpang dengan barang bawaannya. Karena hanya melayani penumpang, pihaknya belum menerima informasi terkait pengiriman barang melalui dua kapal tersebut.

“Sementara barang penumpang saja yang bisa dimuat. Peran KSOP tetap menerbitkan SPB (Surat Persetujuaj Berlayar). Apalagi sekarang sudah online dan semakin cepat kapal-kapal penumpang akan dilayani,” tegasnya.

Dalam aktivitas embarkasi dan debarkasi penumpang, di terminal Pelabuhan Malundung sudah bisa mendeteksi berapa jumlah manifest penumpang. Namun setiap kali kapal keluar masuk di pelabuhan, wajib memiliki SPB.

Diperkirakan, rute Tarakan-Tawau akan kembali beroperasi pada Kamis (28/9) mendatang. Sementara tarif tiket setiap kali keberangkatan yang sebesar Rp 850 ribu, bisa saja berubah.

“Kami juga belum tahu yang dari Malaysia pakai tarif berapa. Tapi nanti sebelum kapal itu reguler berjalan, tarif harus disosialisasikan. Supaya masyarakat tahu. Tidak ada aturan yang mengatur tarif. Kalau kita mengatur, namun lintasannya jauh, membutuhkan bahan bakar yang lebih,” tutupnya. (sas/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X