TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Utara) akan lakukan penanganan segera perihal banjir yang melanda Kabupten Malinau.
Setelah koordinasi dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, terkait banjir tersebut, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan pun langsung menuju ke Malinau, beberapa waktu lalu.
Wagub Kaltara menggunakan pesawat ke Malinau dan sempat memantau melalui udara. Terlihat dari udara, kondisi beberapa kecamatan yang terkena musibah banjir. Seperti Kecamatan Malinau Kota, Malinau Barat, Malinau Utara hingga Mentarang.
“Dari udara, terlihat luapan air yang berasal dari hulu Sungai Sesayap. Yaitu Sungai Krayan, Sungai Malinau dan Sungai Mentarang merendam rumah-rumah penduduk dan lahan pertanian,” terangnya, Minggu (24/9).
Ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Gubernur dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Untuk segera melakukan penanganan banjir di Malinau dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Nunukan. Koordinasi dan penanganan tak hanya kabupaten/kota dan provinsi. Tapi harus melibatkan Pemerintah Pusat.
Pasalnya, Yansen menilai, banjir yang melanda saat ini yang terbesar. Setelah banjir yang lebih besar lagi di Tahun 1997 silam.
“Ini terbukti dengan pemantauan yang saya lakukan. Melalui pantauan udara hampir 80 persen desa di Malinau terendam banjir. Dari pantauan di darat, hampir semua jalan terendam banjir. Bahkan ketinggian air diperkirakan seleher orang dewasa,” terangnya.
Lanjut dia, dari bandara menuju rumah pribadinya, harus berganti tiga alat transportasi. Pertama menggunakan mobil, perahu kayu dengan mesin tempel dan perahu kecil atau ketinting. Ia mengimbau warga agar hati-hati dan menjaga diri. Terutama anak-anak dari arus air, binatang dan aliran listrik.
Aliran listrik sudah dipadamkan dan hanya di RSUD yang menyala. “Air dari PDAM pun tidak bisa beroperasi. Jaringan telepon kadang ada dan kadang hilang. Ini kita upayakan segera ditangani,” tegasnya. (fai/uno)