BADAN SAR Nasional (Basarnas) Tarakan melakukan evakuasi terhadap satu pendaki yang terbaring lemas di hutan Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, sekitar pukul 20.16 Wita, Senin (23/10).
Diketahui, korban Muhammad Rizki merupakan salah seorang anggota Club Hash atau On On yang usai melakukan aktivitas olahraga. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Syahril mengatakan, awalnya mendapatkan informasi dari teman korban pada pukul 20.16 Wita. Pihaknya langsung mengerahkan satu unit rescue car terdiri dari 10 personel menuju Last Know Position (LKP), untuk mengevakuasi korban. “Ada empat orang yang On On. Kemudian satu korban ini kelelahan, kemudian minta dievakuasi,” jelasnya, Selasa (24/10).
Menurutnya, kemungkinan Hash On yang dilakukan sudah sejak sore. Sehingga, saat memasuki malam hari, korban kelelahan lalu terjatuh ke jurang dan rekannya tak dapat menolong. Saat tiba di lokasi, Tim SAR mendapati korban sudah di dalam jurang dengan kondisi lemas yang diduga kelelahan dan dehidrasi.
“Pertolongan pertama kami ambil dulu pakai tandu, lalu dibawa dan dikasih oksigen. Ada juga sedikit logistik untuk mereka. Langsung kami evakuasi ke rumah sakit dulu,” ungkapnya.
Evakuasi yang dilakukan Basarnas tidak memakan waktu yang lama. Sebab korban yang berusia 26 tahun itu masih dapat keluar dari hutan dalam kondisi selamat. Beruntung, tidak terdapat kesulitan dalam menemukan titik lokasi para pendaki. Lantaran masih dapat berkomunikasi melalui jaringan seluler.
“Agak jauh ke lokasi. Tapi kan masih bisa kami komunikasi. Kami fokus ke evakuasi korban saja,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, rute Gunung Selatan itu memang kerap kali disambangi para pendaki. Namun, untuk kejadian ini, kemungkinan korban sedang dalam kondisi yang tidak fit. Sehingga kelelahan saat melakukan Hash On. Atas kejadian ini, pihaknya berpesan agar Club Hash On turut mempersiapkan pertolongan pertama. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seperti membawa peralatan medis atau perbekalan yang cukup.
“Ya ini rute-rute mereka saja. Sebenarnya harus ada tim medis. Tapi tidak ada. Jadi begitu collapse ya meminta bantuan kami. Itu langkah yang sudah betul menghubungi Basarnas. Karena itu tupoksi kami, ya kami langsung aksi,” tegasnya. (sas/uno)