TANJUNG SELOR – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, pada Rabu (15/11) pekan lalu, untuk Laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023, adanya peningkatan secara merata. Baik umur panjang, hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
Pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Bahkan, untuk pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan. Pada kategori umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan dapat hidup hingga 73,54 tahun, meningkat 0,03 tahun. Dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, kategori pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,14 tahun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,06 menjadi 13,20 tahun. Menurut Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, ini menunjukkan penduduk berusia 7 tahun berpeluang menamatkan pendidikan sampai Diploma I.
Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,07 tahun. Dari 9,27 tahun menjadi 9,34 tahun pada tahun 2023. Ini menunjukkan penduduk usia 25 tahun ke atas yang ada saat ini, rata-rata telah menamatkan pendidikan hingga kelas IX SMP-kelas X SMA.
“Pada dimensi standar hidup layak, diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun. Angkanya Rp 9,73 juta per tahun, meningkat Rp 384 ribu atau 4,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Mas’ud, Rabu (22/11) lalu.
Secara umum, pembangunan manusia di Kaltara terus mengalami kemajuan. Sejak tahun 2020, status pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Utara sudah berada di level tinggi.
Pasalnya, selama 2020–2023, IPM Kalimantan Utara rata-rata meningkat 0,88 persen per tahun. Dari 71,00 pada tahun 2020 menjadi 72,88 pada tahun 2023. Berkaitan dengan Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH), yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2020-2023, UHH telah meningkat 0,12 tahun atau rata-rata tumbuh 0,04 persen per tahun.
Tahun 2020, UHH Kalimantan Utara 73,42 tahun dan pada tahun 2023 mencapai 73,54 tahun. “UHH tahun 2023 meningkat 0,03 tahun atau 0,04 persen. Jika dibanding tahun sebelumnya. Tapi lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 sebesar 0,05 persen per tahun,” tuturnya.
Pada pengetahuan IPM, dibentuk dua indikator, berupa Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2020-2023, HLS Kalimantan Utara rata-rata meningkat 0,7 persen per tahun. Sedangkan RLS meningkat 1,26 persen per tahun. HLS tahun 2023 meningkat 0,14 tahun atau 1,07 persen. Dibandingkan tahun 2022, lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan 2020-2022 sebesar 0,50 persen.
Tahun ini, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan masyarakat Kalimantan Utara mencapai Rp 9,73 juta per tahun. Capaian ini meningkat Rp 384 ribu, dibandingkan tahun sebelumnya. (uno2)