• Senin, 22 Desember 2025

Tahun Depan, Universitas di Kaltara Ini Terima Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Photo Author
- Senin, 11 Desember 2023 | 13:53 WIB
AUDIENSI: Rektor UBT Adri Patton (batik merah) bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat audiensi dengan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, belum lama ini.
AUDIENSI: Rektor UBT Adri Patton (batik merah) bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat audiensi dengan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, belum lama ini.

TARAKAN - Universitas Borneo Tarakan (UBT) baru membuka fakultas kedokteran. Dengan bekerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Pemprov Kaltara.

Dalam waktu dekat, Surat Keputusan (SK) pendirian fakultas kedokteran akan diserahkan ke UBT. “Kita tinggal menunggu SK. Kami perkirakan dua sampai tiga minggu atau paling tidak awal Januari 2024 kita sudah mendapatkan SK dan akan menerima mahasiswa baru. Ini suatu berita gembira,” ujar Rektor UBT Adri Patton, Minggu (10/12).

Tahap awal, pihaknya siap menerima 45 mahasiswa fakultas kedokteran. Dari total tersebut akan dibagi, di masing-masing kabupaten kota di Kaltara. Ia meyakini, fakultas kodokteran pertama di Kaltara akan sangat diminati. Sebab beberapa anggapan, siapapun yang akan masuk di fakultas kedokteran akan sulit. “Kalau anak Kaltara bersaing dengan anak Jawa, tentu kita akan kalah. Tapi harapan kami, kebijakan Kemendikbud untuk penerimaan ini diprioritaskan anak Kaltara,” jelasnya.

Terkait infrastruktur dan laboratorium di fakultas kedokteran di UBT sudah dilengkapi. Bahkan, pihaknya sudah menandatangani kontrak pradipa terkait pembangunan fakultas kedokteran yang dilengkapi dengan laboratorium. Karena mendapat Surat Berharga Syariah Negara atau disebut Sukuk Negara, pembangunan fakultas kedokteran selesai dalam waktu satu tahun.

Nantinya perkuliahan sebagian dilakukan secara daring dan tatap muka. Termasuk penggunaan laboratorium yang ada di RSUD dr H Jusuf SK. “Itu tak ada masalah dan akan berjalan baik. Nanti ada 26 dosen dari UGM dan dari dokter-dokter rumah sakit dikerahkan,” ungkapnya.

Ia mengakui, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang sudah menunjuk RSUD dr H Jusuf SK sebagai rumah sakit pendidikan. Bahkan Pemprov Kaltara dan Pemkot Tarakan sudah menyekolahkan 12 orang dokter untuk menempuh pendidikan bio medik.

“Sekarang sudah kuliah di UGM. Ketika mereka kembali, akan menjadi dosen-dosen di UBT. Memang prosesnya lama. Kami sudah berusaha merekrut (dosen) dan orang engga ada yang mau ke Tarakan. Karena sulitnya disini,” tutupnya. (sas/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X