TANJUNG SELOR - Jelang berakhirnya tahun 2023, pengerjaan pembangunan Gedung DPRD Kaltara belum juga selesai. Padahal pada Oktober lalu, gedung tersebut telah digunakan untuk Sidang Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kaltara.
Informasi yang diterima media ini, di akhir Desember ini, waktu pengerjaan sudah berakhir.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kaltara, Helmi, mengatakan, sejauh ini pekerjaan Gedung DPRD Kaltara terus digenjot dan dikejar penyelesaiannya. Bahkan para pekerja, bekerja siang dan malam agar pembangunan gedung tersebut bisa tuntas.
“Kita terus kejar penyelesaiannya. Apalagi dalam kontraknya harus selesai akhir 2023 ini,” bebernya, Rabu (27/12). Saat ini, pekerjaan berfokus pada penyelesaiannya atap. Untuk ruangan di dalamnya, saat ini tinggal finishing. Progres sampai kemarin baru di angka 85 persen. Jika nantinya pada 31 Desember 2023 progres pekerjaannya dapat meningkat 90 persen lebih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) akan memberikan bantuan berupa perpanjangan waktu atau addendum.
“Kalau progresnya bisa 90an persen, kita berikan perpanjangan waktu selama 50 hari, plus denda berjalan,” sebutnya.
Jika nanti progresnya tidak mencapai 90 persen, pihaknya akan memberikan penalti berupa pemutusan kontrak. Hal itu, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh pihak kontraktor.
“Kalau (gedung) DPRD ini, saya masih yakin bisa selesai. Kita akan lihat sampai akhir 2023 ini,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan jika penyelesaian gedung DPRD Kaltara harus sesuai target. Utamanya bisa fungsional awal 2024. Meski begitu, ia meyakini pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
“Kemarin di Oktober sudah kita pakai rapat paripurna. Ini menjadi salah satu bukti progres dari pembangunan gedung DPRD Kaltara,” ujarnya.
“Saya berharap ini bisa secepatnya rampung sesuai target,” sambungnya. (fai/udi)
