TANJUNG SELOR - Penambahan lapangan pekerjaan menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka pengangguran terbuka.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, pertumbuhan ekonomi Kaltara di angka 4,79 persen pada triwulan III 2023. Sementara itu, angka pengangguran menurun 475 orang pada waktu yang sama. Senada hal tersebut, potret setengah pengangguran juga menurun sampai 2.212 orang.
Anggota DPRD Kaltara Muhammad Saleh Pangeran Khar mengatakan, perlu langkah konkret dalam menurunkan angka pengangguran di Kaltara. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir membuahkan hasil. Pemerintah daerah telah melakukan penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kaltara.
“Pengangguran di Kaltara mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, baik dari sisi persentase maupun jumlah absolut,” ungkapnya, Rabu (27/12).
Sebelumnya, potret pengangguran pada Agustus 2020 sebesar 4,97 persen atau sebanyak 17,3 ribu orang. Angka ini menurun jadi 4,58 persen atau sebanyak 16,2 ribu orang pada tahun 2021, kemudian menurun kembali pada tahun 2022 sebesar 4,33 persen atau sebanyak 16 ribu orang.
Terakhir pada Agustus 2023 persentase pengangguran sebesar 4,01 persen atau 15,6 ribu orang. Potret pengangguran di Kaltara sendiri masih di bawah angka nasional sebesar 5,32 persen.
“Kita patut bersyukur, jika pengangguran di Kaltara berhasil berkurang dari tahun ke tahun, ini capaian yang bagus bagi kesejahteraan masyarakat,” terangnya. Diharapkan, pemerintah bisa terus bersinergi dalam menyusun program penurunan angka pengangguran secara berkala. Hadirnya investasi juga diharap bisa mendukung tingkat serapan tenaga kerja daerah.
“Mudah-mudahan dengan banyaknya perusahaan yang masuk saat ini bisa menampung para tenaga kerja lokal,” katanya. Khususnya untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bisa menjembatani antara calon tenaga kerja dengan perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
“Disnakertrans perlu aktif berkomunikasi ke perusahaan soal kebutuhan tenaga kerja mereka, ini yang kemudian disebarluaskan. Harapannya tenaga kerja lokal kita bisa sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya. (fai/udi)
