TARAKAN - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu), petugas gabungan melakukan patroli ke Tempat Hiburan Malam (THM) secara rutin. Hal ini dilakukan untuk ciptakan suasana kondusif sebelum pemilu, dengan upaya-upaya preemtif dari tim pengamanan TNI/Polri.
Kasat Reskrim AKP Randhya Sakthika Putra yang mewakili Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, terdapat 5 THM yang disasar. Saat melakukan patroli dan tiba di lokasi, petugas langsung mengecek identitas pengunjung dan memeriksa barang bawaan.
“Sasarannya lebih ke senjata tajam (sajam). Jangan sampai membawa sajam. Saat patroli belum ada yang membawa sajam,” katanya, Minggu (14/1).
Patroli rutin yang digelar ke depan hanya untuk pengamanan saja. Pihaknya tak lagi mengecek perizinan bagi minuman beralkohol yang dijual. Dikarenakan hal ini sudah dilakukan saat Operasi Lilin Kayan 2023.
“Izin minol sudah kami cek sebelum tahun baru. Sudah kami musnahkan juga barang buktinya. Kami fokus sajam dan identitas saja,” ujarnya.
Pihaknya melakukan patroli pada larut malam. Dengan tujuan tidak ada informasi yang tersebar sebelum dilakukan razia. Selain itu, belum lama ini pihaknya menerima maraknya laporan penganiayaan di THM.
“Ada perintah juga dari Pak Kapolres, untuk meningkatkan eskalasi patroli di THM, supaya tidak terulang lagi. Kami terus lakukan, bisa seminggu sekali atau seminggu dua kali. Untuk waktunya tak bisa kita sebutkan,” tuturnya.
Pihaknya mengimbau kepada para pemilik usaha THM, agar turut melakukan pengecekan terhadap pengunjung yang masuk. Sejauh ini pengecekan di depan pintu masuk THM menurutnya sudah cukup baik. Namun pengecekan terhadap barang bawaan pengunjung harus dilakukan secara detail.
“Sebagai pengelola THM untuk penjagaannya harus diperketat. Kalau bisa ditambah pengamanannya,” pesannya. (sas/uno)
