• Senin, 22 Desember 2025

Rencana Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan Masih Ditawarkan ke Investor

Photo Author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 20:25 WIB
Salah satu sudut kota Tarakan.
Salah satu sudut kota Tarakan.

TANJUNG SELOR - Rencana pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) di Kalimantan Utara masih diupayakan dengan menawarkan kepada investor. Meski pada kenyataannya rencana tersebut bukan menjadi prioritas.

Sebelumnya, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang telah menanggapi terkait rencana pembangunan jembatan tersebut. Sebab jembatan yang menghubungkan Bulungan dan Tarakan, dirasa masih perlu kajian dan sebatas wacana.

Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda, DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu) Kaltara Rahman Putrayani mengatakan, rencana pembangunan Jembatan Bulan terus ditawarkan kepada investor.

“Kami saat melakukan pertemuan dengan investor, tetap menawarkan proyek pembangunan Jembatan Bulan,” ungkapnya, Minggu (21/1) lalu.

Ia mengakui, dalam hitungan-hitungan masih cukup jauh dari kondisi yang diharapkan. Namun begitu, pembangunan Jembatan Bulan dapat saling mendukung dengan adanya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

“Itu bisa jadi konektivitas juga ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut akan menjadi dorongan terbesar dalam pembangunan Jembatan Bulan di Kaltara,” tuturnya.

Saat ini, transportasi laut dan sungai masih menjadi prioritas di Kaltara. Namun untuk hilirisasi dan pergerakan barang, sangat terbatas dengan kondisi saat ini. Sementara penduduk terbanyak ada di Kota Tarakan. Sehingga, masyarakat di Tarakan pasti membutuhkan konektivitas melalui darat.

Bukan hanya itu, dengan adanya Jembatan Bulan, tentu memudahkan investasi air bersih. Karena salah satu alternatif untuk investasi air bersih, bisa memasang pipa di jembatan. Untuk mengantar air dari sungai di Bulungan ke Tarakan.

“Semuanya masih terintergrasi. Kami optimis hal itu dapat terealisasi. Terlebih lagi, investasi itukan butuh waktu, tidak instan. Bisa sampai 5 atau 10 tahun yang akan datang,” ungkapnya.

Setidaknya, lanjut dia, dibutuhkan anggaran Rp 8 triliun untuk membangun Jembatan Bulan. Itu berdasarkan studi rencana yang dilakukan sejak tahun 2014 silam. Kemudian kebutuhan jembatan itu, bisa terlihat dengan jumlah kendaraan yang ada. (fai/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X