TARAKAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan meminta personel pengamanan dari kepolisian ditambah saat pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU), Kamis (22/2). Dari 120 personel Polres Tarakan yang , beberapa di antaranya kembali akan mengamankan TPS 57, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.
"Kan kami masih ada yang menjaga di kantor Bawaslu, KPU, gudang logistik dan kami mengamankan di kecamatan. Ada juga pasukan siaga. Jadi nanti bukan lagi dua polisi di TPS, tapi lebih banyak. Akan saya lihat situasi dan kondisinya," jelas Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, Rabu (21/2).
Baca Juga: Ada Kecurangan, Satu TPS di Tarakan Lakukan PSU
Sementara pendistribusian logistik Pemilu ke TPS tersebut, prosedurnya tetap sama. Yakni dari gudang logistik, ke kelurahan hingga ke TPS, tetap diawasi oleh kepolisian. Rencana pendistribusian logistik Pemilu, pihaknya masih berkoordinasi dengan KPU Kota Tarakan.
Sementara pelaksanaan PSU, diawali mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Antisipasi di PSU, pihaknya mengharapkan PSU berjalan dengan aman. Jika terjadi tindak pidana Pemilu melalui unsur Gakkumdu, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
"Laporan dengan saat ini engga ada (kejadian menonjol) sampai dengan tahapan rekapitulasi suara di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Kalau kami mengamankan ada batasannya," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat, tetap menjaga kondusifitas dan keamanan dalam rangkaian Pemilu 2024. Menurutnya, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan riang gembira.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Tarakan, Andi Muhammad Saifullah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait pengawasan di TPS yang melaksanakan PSU. Pengawas TPS yang nantinya bersiaga yakni dari Panitia Pemilihan Kelurahan (PPK) dan dibantu dengan pengawas PPK.
"Karena ini PSU, orang-orang yang boleh masuk untuk memilih itu, sudah terdaftar semua. Termasuk dari DPT, DPTb dan DPK. Kemungkinan kalau ada yang mencoblos dua kali pun, sudah tidak ada. Karena hanya ada satu TPS. Beda lagi jika ada lebih dari satu TPS," tegasnya.
Fokus pengawasan petugas di TPS, prosedur pelaksanaan pemungutan suara hingga tahapan penghitungan suara di TPS. Sesuai dengan data dari KPU Tarakan jumlah DPK yang memilih ada 11 orang dan DPT sebanyak 274 orang. (sas/kpg/kri)