• Senin, 22 Desember 2025

Di Nunukan, Cuaca hingga Buka Lahan Faktor Penyebab Karhutla

Photo Author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 16:00 WIB

Belakang ini kebakaran hutan dan lahan (karthula) terbilang marak terjadi di Nunukan. Buktinya, karhutla yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan dua bulan terakhir belasan titik karhutla.

Kasubdit Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Nunukan, Mulyadi menyampaikan dari penanganan karthula sumber api diketahui karena ulah manusia. Sementara, ada beberapa kasus diakibatkan kondisi cuaca yang mengalami kemarau sejak Januari 2024 lalu.

“Penyebab karhutla karena dua yakni faktor yakni faktor alam dan faktor ulah manusia. Kalau faktor alam karena musim kemarau yang panjang. Sambaran petir dan ground fire atau kebakaran didalam lapisan tanah gambut akibat kemarau panjang,” ucap Mulyadi.

Dijelaskan, untuk ulah manusia, karthula terjadi lantaran adanya aktivitas pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar. Dan dari sebagian karhutla yang ditangani umumnya karena ulah manusia.

“Karhutla yang terjadi di Nunukan sebagian besar itu diduga akibat aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar. Situasi ini diperparah dengan kemarau membuat api lebih cepat meluas,” bebernya. 

Ia menceritakan, proses penanganan karthula yang terjadi di lapangan tidak berjalan mulus. Sebab, ada beberapa permasalahan penanganan karthula dinilai kurang kurang optimal. Seperti, kerjasama antar OPD dan instansi terkait dalam hal penanggulangan bencana karthula.

Selain, terhambatnya penanganan di lapangan karena minimnya sarana dan prasarana. Misalnya, penanganan karthula hingga malam hari. Personel yang bertugas sulit bekerja maksimal karena minimnya penerangan.

“Kebutuhan peralatan untuk penanganan karhutla masih perlu dimaksimalkan. Diperlukan sosialisasi yang lebih intens ke masyarakat akan bahaya karthula. Dan yang terpenting tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” pesannya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun, sejak Januari hingga Februari 2024 tercatat ada 12 kasus karthula yang terjadi di Nunukan. Dari kejadian itu, luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 30 hektare.

Adapun titik karthula yakni Kecamatan Nunukan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Sebuku.

“Sebagain besar ini terjadi akibat pembukaan lahan perkebunan. Saat ini, beberapa pelaku karhutla dalam proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian,” jelasnya. (akz/lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X