• Senin, 22 Desember 2025

IPM dan Infrastruktur Kabupaten Nunukan Alami Peningkatan

Photo Author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 09:08 WIB
Hj. Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan
Hj. Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan

 

Indeks pembangunan manusia (IPM), indeks infrastruktur dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Itu berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2023.

Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan untuk gambaran capaian indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah terdiri dari indikator kinerja utama berdasarkan RPJMD Nunukan 2021-2026. Indikator kinerja utama Nunukan terdiri dari 6 indikator tujuan dan 29 indikator sasaran.

Gambaran umum capaian kinerja indikator tujuan daerah Nunukan tahun 2023 pertama, indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2022 terealisasi sebesar 67,88 sedangkan pada 2023 ditargetkan sebesar  69,1 dan terealisasi sebesar 68,43 atau mencapai 99 persen.  Jika dibandingkan dengan tahun 2022 maka IPM   Nunukan tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,55 persen.

“Indeks infrastruktur 2022 terealisasi sebesar 23,16  persen sedangkan pada 2023 ditargetkan 32,30 persen  dan terealisasi sebesar 28,35 persen dengan capaian  sebesar 87,8 persen dari yang ditargetkan. Dibandingkan dengan 2022 maka indeks infrastruktur   Nunukan 2023 mengalami kenaikan sebesar  22,41 persen,” ucap Hj. Asmin Laura Hafid, Rabu (27/3). 

Dijelaskan, laju pertumbuhan ekonomi 2022 teralisasi sebesar 5,24 persen sedangkan pada 2023 ditargetkan 5,47 persen dan terealisasi sebesar 4,16 persen dengan capaian sebesar 76,1 persen dari yang ditargetkan indeks reformasi birokrasi, 2022 terealisasi nilai CCP, pada 2023 kabupaten nunukan meningkat irbnya  dengan realisasi nilai B.

“Sementara, angka indeks kualitas lingkungan hidup,  2022 terealisasi sebesar 80,07 sedangkan pada 2023  ditargetkan 78,42 persen dan terealisasi sebesar 78,62  persen dengan capaian sebesar 100,26 persen dari yang ditargetkan,” bebernya.

Kemudian, indeks rasa aman, 2022 terealisasi sebesar 84,78  persen sedangkan pada 2023 ditargetkan 100 persen dan terealisasi sebesar 82,15 persen dengan capaian sebesar 82,15 persen dari yang ditargetkan.

Selanjutnya, untuk capaian indikator sasaran terdapat 29  indikator, terdapat 21 indikator mencapai kinerja sangat  tinggi dengan interval 91 persen sampai 100 persen dan melebihi 100 persen.

Kemudian ada 2 indikator dengan predikat tinggi, diantaranya indeks aksesibilitas dan laju pertumbuhan sektor pertanian. Terdapat 2 indikator dengan predikat sedang yaitu indeks profesional ASN dan indeks pengelolaan keuangan daerah (IPKD).

“Untuk predikat rendah terdapat 1 indikator yaitu persentase peningkatan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat. Predikat sangat rendah terdapat 2  indikator yaitu laju pertumbuhan industri pengolahan dan  penurunan emisi GRK,” pungkasnya. (akz/lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

X