Satreskrim Polres Tarakan melakukan penyelidikan terhadap adanya semburan gas yang terjadi di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat tepatnya di belakang Gedung Asrama Haji. Diketahui, pada Sabtu (30/3) lalu warga mendapati ada semburan gas di dekat Asrama Haji.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kapolsek Timur Iptu Ridho Aldwiko mengatakan, saat itu pekerja pembangunan Asrama Haji tersebut melapor ke Polsek Tarakan Timur bahwa telah terjadi semburan gas.
"Karena ini dengan mineral, batu bara dan gas alam kami langsung berkoordinasi dengan Reskrim Polres," katanya.
Pihak kepolisian juga langsung melakukan berkoordinasi dengan Pertamina dan Medco terkait kejadian itu. Pihak kepolisian ingin memastikan bahwa semburan tersebut tidak akan berdampak dengan masyarakat sekitar. Serta ingin memastikan berapa jarak radius yang aman, dari semburan gas tersebut. "Jadi di lokasi kita police line sejauh 30 meter," bebernya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Tarakan, IPDA Muhammad Farhan menambahkan, saat ini area semburan sudah diamankan dan diminta steril agar tidak ada kejadian yang diinginkan terjadi.
"Sudah diamankan karena takutnya terbakar atau gas beracun karena kita belum tahu," katanya. Ia menambahkan, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang didapati. Dalam melakukan penyelidikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DLH dan SKK Migas. Namun, diketahui lokasi tersebut bukan wilayah kerja dari SKK Migas.
"Kita klarifikasi orang-orang yang tau kejadian di sana," imbuhnya. Dalam melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut, pihaknya sudah memeriksa 4 orang. Yang diperiksa berasal dari pekerja yang ada di pembangunan asrama haji. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP pertama namun belum diketahui penyebab semburan gas tersebut.
Dari keterangan beberapa pihak yang sudah didapatkan pihak kepolisian, diduga semburan itu terjadi karena adanya ada endapan gas yang sudah lama. "Di situ dulunya rawa dan endapan gas di bawah itu yang diduga menguap keluar, karena adanya aktivitas pengeboran," pungkasnya. (zar/lim)