Penyebab munculnya asap di RSUD dr H Jusuf SK dipastikan karena adanya korsleting kipas angin. Plt Direktur RSUD dr H Jusuf SK, dr Budi Azis B, Sp.SK saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian tersebut diketahui setelah didapati muncul asap di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah itu, petugas rumah sakit memeriksa seluruh ruangan UGD dan didapati asap tidak berawal dari ruangan UGD.
"Teman-teman rescue rumah sakit ke lantai 4, ternyata asap banyak. Akhirnya langsung menghubungi pemadam kebakaran," katanya.
Ia menambahkan, dari kejadian tersebut pasien yang ada di ruangan rawat inap kemudian dievakuasi keluar ke parkiran rumah sakit. Kurang lebih 300 pasien yang harus dievakuasi saat itu. Proses evakuasi harus dilakukan, lantaran asap sudah menyebar ke lantai 4 dan di lantai 4 terdapat ruang inap pasien.
Baca Juga: Kebakaran di RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan, Pasien Panik
Namun pasien yang berada di ruangan ICU tidak dievakuasi lantaran pasien membutuhkan konsentrasi tinggi dalam perawatan.
"Ada beberapa pasien yang kami rujuk ke RSUKT karena kondisi pasien yang mengharuskan kami rujuk. Kurang lebih 3 sampai 4 pasien yang kami rujuk," ucapnya. Budi memastikan, titik awal asap berasal dari lantai 3 dan menyebar ke lantai 4. Asap berasal dari sistem AC rumah sakit. Didapati kipas angin yang digunakan sebagai kondensasi sistem AC yang terbakar sehingga memunculkan asap. "Kipas angin ini fungsinya untuk menggeringkan fungsi AC," sebutnya.
Dari kejadian tersebut, ia memastikan akan dilakukan pengecekan kembali terhadap kipas angin yang digunakan sebagai kondensasi sistem AC. Apalagi kipas tersebut sudah beroperasi dari tahun 2017. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait semua sarana prasarana rumah sakit.
"Termasuk proses pemeliharaan karena berada di tempaf tersembunyi dan kita tidak tahu posisinya seperti apa. Ini akan menjadi evaluasi cukup besar bagi kami manajemen rumah sakit," pungkasnya. (zar)